Automotive

Isuzu Mencoba Peruntungan di Segmen Bus Besar

Isuzu Mencoba Peruntungan di Segmen Bus Besar

Foto: truck-bus.co

Setelah “cukup lama” dan sukses bermain di kendaraan niaga dan segmen bus kecil, PT Astra Isuzu Motor Indonesia (IAMI) akhirnya tergerak juga untuk memasarkan bus besar Isuzu LT 134. Bus yang sudah beberapa waktu di soft launching ini beberapa di antaranya sudah dipakai oleh sebagian kecil perusahaan bus antar kota antar provinsi (AKAP).

Manjemen IAMI tampaknya optimistis dengan produk Isuzu di segmen bus besar ini. Kesuksesan produk otomotif asal Jepang di segmen bus medium dan microbus lewat bus Isuzu NQR 71 dan Isuzu Elf adalah salah satu alasan, disamping makin masif-nya pembangunan infrastruktur—terutama jalan—di Indonesia.

Bus Isuzu LT134 memiliki daya angkut penumpang hingga 60 orang jika kabinnya dikonfigurasi bangku dengan susunan 3 bangku di baris kanan dan 2 di baris kiri. Bus ini mengusung mesin diesel Isuzu tipe 6HK1-TCN berkapasitas 7,790 cc heavy duty commonrail. Mesin ini tidak terlalu besar untuk ukuran kubikasi yang dipasang di bus-bus besar di Indonesia. Begitu juga dengan output tenaganya. Mesin ini sanggup menghasilkan tenaga maksimum 250 horse power pada 2.400 rpm. Sementara, torsi tertingginya 75 Kgm pada kisaran 1.450-2.400 rpm. Final gear ratio 5.571 radius putar minimum 10,3 meter dan daya tanjak 38 derajat. Sementara, tangki bahan bakarnya berkapasitas 280 liter. Dimensinya, panjang 11.475 mm dengan lebar bodi 2.464 mm dan tinggi 1.734 mm.

LT 134 dibanderol Rp 690 jutaan—sasis saja—dan akan bersaing dengan pemain lama Mercedes-Benz OH 1526 dan 1626 serta Hino Rk8 dan RN 285. Unuk penjualan, IAMI hanya mematok target besar yakni 10 unit per bulan semberi meliat respons pasar.

Saat ini, Isuzu LT 134 sudah diujicoba selama lebih dari satu tahun oleh dua PO, yakni Sumber Alam, Gunung Mulia, Lion Air dan PO Fajar Timur. (Rian S)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved