PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI), distributor resmi kendaraan penumpang dan niaga ringan dari Mitsubishi Motors Corporation (MMC) di Indonesia, memperkenalkan model terbaru yakni, New Triton untuk pasar Indonesia.

Model baru ini sebenarnya sudah diluncurkan di Thailand pada 2018, baru tahun ini diperkenalkan di pasar Indonesia. Diharapkan, kehadiran varian baru ini, akan mendorong porsi penjualan fleet customer MMKSI.

Triton baru ini akan mulai dijual di ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, di ICE BSD, Tangerang, Banten nanti. New Triton merupakan model terbaru yang mendapatkan perubahan dan pengembangan besar dibandingkan model pendahulunya. Sebelumnya New Triton telah diperkenalkan pada perayaan 40 tahun model Triton/L200 di Bangkok, Thailand, November 2018 lalu.

Mobil ini merupakan model strategis global dari Mitsubishi Motors yang diluncurkan di pasar ASEAN, dan juga akan diperkenalkan ke negara lainnya, seperti: Oceania, Timur Tengah, Eropa, Afrika dan Amerika Latin dengan total 150 negara. New Triton akan memulai penjualannya pada tanggal 18 Juli 2019 di ajang GIIAS. Saat ini prodk tersebut diproduksi oleh Mitsubishi Motors (Thailand) di pabrik perakitan Laem Chabang, Thailand.

Triton baru ini merupakan salah satu model strategis Mitsubishi Motors dengan sejarah yang panjang dan memiliki peran penting bagi beragam industri di Indonesia yang dibuktikan Triton dengan raihan pangsa pasar lebih dari 63%—data penjualan ritel Januari-Mei 2019—nomor satu di kelas double-cabin 4×4.

New Triton mendapatkan peningkatan pada durabilitas, keandalan dan kenyamanan atas pengalaman dan teknologi pengembangan lebih dari 40 tahun sejak pertama kali diluncurkan.” Saya yakin New Triton dapat menjawab beragam keinginan dan kebutuhan konsumen di Indonesia,” kata Naoya Nakamura, Presiden Direktur MMKSI pada malam Mitsubishi Triton Tribute Night di Shangri La Hotel Jakarta, Selasa malam (02/07/2019). Pada kesempatan tadi malam, MMKSI mengundang ratusan customer fleet-nya guna mengenalkan varian baru ini.

Selama 40 tahun, Mitsubishi Motors telah mengembangkan banyak pick-up tangguh yang telah dibuktikan dengan uji durabilitas di medan berat yang sebenarnya. Lebih dari 4,9 juta unit Triton telah dibuat dan dipercaya oleh penggunanya di seluruh dunia untuk membantu mereka mencapai ambisinya, dengan kemampuan pintar yang dikombinasikan dengan kenyamanan sebuah mobil. Targetnya dengan diluncurkannya New Triton ini di Indonesia akan menggenapkan penjualan Triton dunia menjadi 5 juta unit.

Untuk diketahui Triton di Indonesia penjualannya terus meningkat. Pada 2010 tercatat 5960 unit terjual, tahun 2014 terjual 6539 unit dan tahun 2018 lebih dari 11 ribu unit terjual.

New Triton telah dikembangkan untuk mewujudkan kata kunci “Engineered Beyond Tough” yang menggarisbawahi penciptaannya. Berbagai elemen membuat New Triton lebih kompetitif secara signifikan dengan: Robust design

Pembaharuan sisi eksterior dengan image yang lebih kuat dan tangguh, menggabungkan konsep desain muka Dynamic Shield yang stylish. Di sisi interior, New Triton memiliki konsol tengah yang simple dan terpadu, sekaligus memberikan kemewahan dengan penambahan soft pads.

Kedua, Confidence-Driving bahwa ada penyempurnaan system 4WD yang memberikan peningkatan performa off-road dan system keamanan aktif dan fitur bantuan terbaru untuk pengemudi.

Ketiga Smart Technology & Safety Features New Triton hadir dengan perangkat keamanan paling canggih di segmennya. Pada keamanan dasar dilengkapi dengan Rise body – yang merupakan struktur bodi penyerap benturan. Selain itu New Tritob hadir dengan banyak fitur keamanan canggih: 7 SRS Airbags dan Forward Collision Mitigation System (FCM) yang mengaplikasikan pengereman darurat dengan sensor visual di depan.

Untuk pengemudi dan penumpang di kursi depan, tombol pilihan, HDMI, port USB, penyimpanan dengan akses yang mudah. Untuk penumpang belakang, terdapat grip bantuan untuk memudahkan penumpang masuk dan keluar, USB port dan penyimpanan dan sirkulasi udara yang baru ditambahkan

Apa strategi MMKSI hadapi kondisi ini agar varian baru ini sukses di pasar?

“Kami memahami kondisi makro ini kurang kondusif bahwa batu bara turun dan palm oil juga. Walau begitu kami pun mendengarkan suara konsumen yang sedang sulit. Kondisi perang dagang antara AS dan Cina pun kami pahami. Tapi dalam pengalaman bisnis sepanjang ini, tidak ada kondisi yang benar-benar ideal, kadang bagus, kadang buruk. Pertumbuhan Indonesia yang 5% pun sudah cukup baik, walau level inflasi masih tinggi, begtu juga bunga bank kami perhatikan,” jawab Nakamura.

Pihaknya selalu melihat kasus per kasus, di industri pertambangan dan perkebunan dengan memprioritaskan suara pelanggan. Walau bisnis kurang baik, bukan berarti mereka tidak butuh kendaraan. Setelah mendengar suara mereka, kami mengetahui bahwa mereka membutuhkan varian ini, untuk itulah varian ini diluncurkan. “Salah satunya memberikan kelebihan 14% biaya perawatan lebih murah untuk 100 ribu km dibanding kompetitor yang ada di pasar saat ini,” tegas Nakamura.

“Eratnya hubungan antara konsumen dengan pabrikan dan terus menjaga hubungan baik dengan pasar, lalu menjaga komunikasi langsung pelanggan dengan teknisi, ini merupakan upaya kami mengelola performa bisnis kami,” tandas Irwan Kuncoro Direktur Sales dan Marketing MMKSI.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id