Di Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran yang kini tengah berlangsung hingga Juli mendatang, produsen motor India, TVS, ikut berpartisipasi. Bertempat di Hall B2, B2 No 7 area JIExpo Kemayoran, salah produsen otomotif terbesar tersebut menggelar bebebrapa produknya, termasuk empat produk motor yakni Skutik, motor Sport 300 cc dan motor sport naked , TVS Apache RTR 160 4V.

Dalam keterangan persnya saat peluncuran motor baru tersebut–akhir Mei lalu– Deputi Manager Corporate Communication PT TVS Motor Company Indonesia, Rio Aditya Putra, mengatakan, 4 model sepeda motor terbaru itu didatangkan langsung dari India dalam bentuk completely built up (CBU). “4 produk ini terdiri dari 2 tipe sepeda motor sport dan 2 sepeda motor matik. Ini merupakan model unggulan kami untuk pasar Indonesia. Keempat model sepeda motor ini siap merampaikan persaingan industri roda 2 di Indonesia” katanya.

Langkah TVS dengan menggelontorkan produk baru tergolong berani. Mengingat respons konsumen terhadap motor-motor produk India tersebut sangat kurang. Bajaj Pulsar pun, kompetitor TVS yang sama-sama dari India pun terpaksa “angkat kaki” mengingat persaingan dengan motor buatan Jepang sangat ketat. Dari data-data yang kerap dilansir AISI pun, penjualan TVS tak se-moncer penjualan motor dari negeri Sakura. TVS lebih banyak mengekspor produknya ketimbang memasarkan di dalam negeri.

Kendati begitu, motor-motor TVS boleh dikata memiliki value for money dibanding kompetitornya. Selain harganya murah, fitur yang diusung cukup canggih. Yang menarik perhatian dalam display produk motor TVS tersebut adalah TVS Apache RTR 160 4V. Motor yang secara rancang bangun mirip dengan “kakaknya” RTR 200 4V yang lebih dulu dirilis ini selain kompetitif juga memiliki sejumlah keunggulanTVS RTR 160 4V mengusung mesin 159,7 cc dan memiliki tenaga maksimum 16.5 PS @ 8000 rpm dan torsi Maksimum 14.8 Nm @ 6500 rpm.

Sementara kompetitornya, Honda CB150 Veza menghasilkan tenaga 9,59kW (13,04 PS) / 8.500 rpm ( 129 kg ) dan Yamaha Byson FI 9.61 kW / 8000 rpm ( 133 kg ). Mesin 160 cc SOHC 1 silinder 4V ini menggunakan teknologi Patent TVS yakni O3C Oil Cooled Combustion Chamber jadi pendingin udara digabung dengan pendingin Oli. jadi Bukan Oil Cooler biasa. Hanya saja, TVS masih menggunakan karburator, bukan injeksi seperti Honda Mega Pro ataupun Yamaha Byson.

Fitur lain yang tak menariknya ialah konsol meter full Digital LDC meter dengan macam macam tampilan speedometer, odometer, tripmeter, laptime meter, perekan top speed, takometer, jam, gear possition dan bebebrapa fitur lagi lainnya. Dengan segala fitur yang melimpah ini TVS hanya dibanderol Rp 17,5 juta OTR Jakarta. Sementara kompetitornya dijual diatas Rp 20 juta-an. Bahkan lebih murah dari motor bebek.

www.swa.co.id