Automotive

Perhatikan Jenis-Jenis Keausan Ban

Perhatikan Jenis-Jenis Keausan Ban

Telapak ban mobil berkurang ketebalannya atau mengalami keausan seiring pemakaian. Ban yang aus akan berkurang daya cengkeramnya ke jalan. Apalagi kalau keausan yang terjadi tidak normal, membuat mobil semakin sulit dikendalikan. Demi menghindari hal yang tak diinginkan di jalan, AutoFamily wajib melakukan pengecekan keausan ban, dan memahami jenis keausan ban mobil yang tidak normal serta penyebabnya.

Bila ban aus pada bagian tepi atau tengah telapak, ini menandakan tekanan udara ban mobil tidak sesuai rekomendasi pabrikan. Bila ban mobil sering kekurangan tekanan udara, kedua sisi luar telapak ban akan aus lebih dulu. Sebaliknya, kalau tekanan udara ban terlalu tinggi, maka yang aus terlebih dahulu adalah pada bagian tengah telapak ban. Selalu pastikan tekanan udara ban tidak kurang atau lebih dengan mengukurnya seminggu sekali.

Selanjutnya, bila ban aus sebelah dalam atau luar saja, ini akibat suspensi peredam kejut yang rusak. Keausan ban tidak normal akibat peredaman guncangan bertumpu pada ban. Faktor lain yang menyebabkan sebelah ban lebih cepat aus ketimbang sisi lainnya adalah karena sudut camber yang tidak tepat. Pada camber negatif, keausan ban sebelah dalam akan lebih cepat, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, cek kondisi suspensi secara berkala dan pastikan melakukan spooring sesuai anjuran bengkel.

Apabila ban aus berserabut atau berbulu pada bagian telapak ban, ini disebabkan oleh kondisi toe-in sudah tidak tepat. Toe in terlalu besar menyebabkan roda selip keluar dan menggesek bidang telapak ban bagian dalam ke permukaan jalan. Keausan yang terjadi membentuk susunan seperti bulu halus. Pastikan keausan seperti ini tidak terjadi dengan memeriksa kaki-kaki mobil dan spooring ban.

Keausan ban juga kerap terjadi pada ban yang bukan penggerak roda. Contoh, mobil penggerak roda belakang akan mengalami keausan pada pada ban depan, begitu juga sebaliknya. Keausan terjadi karena pengereman dilakukan berulang-ulang secara cepat pada jarak pendek, terutama pada permukaan jalan yang rusak. Penyebab lainnya, bushing suspensi, ball joint, dan bearing roda sudah mengalami kerusakan. Selain berkendara dengan bijak, lakukan pengecekan kaki-kaki mobil secara berkala untuk menjaga kondisinya.

Kejadian pada ban aus setempat atau spot wear adalah aus pada telapak ban yang bentuknya seperti lekukan mangkok akibat pengereman mendadak atau panic braking pada kendaraan yang tidak ada rem ABS atau sistem ABS-nya bermasalah. Kondisi itu juga bisa terjadi ketika bearing roda, ball joint, tie rod end, dan bagian lain kaki-kaki mobil rusak sehingga membuat ban goyang pada titik tertentu. Gaya berkendara yang aman dan menjaga kondisi kaki-kaki mobil merupakan upaya mencegah keausan ban jenis ini.

Spooring ban mobil memegang peran penting untuk mencegah keausan ban yang tidak wajar. Sudut keselarasan roda dapat diatur di titik optimal untuk menjaga pergerakan ban. Teknisi bengkel juga dapat melihat potensi masalah di area kaki-kaki mobil seperti bagian kemudi atau suspensi. Kerusakan komponen dapat segera ditangani sehingga ban terhindar dari keausan tidak normal yang bisa memicu kecelakaan. “Idealnya, tingkat keausan ban mobil merata hingga mendekati batas minimal dan diganti dengan ban baru. Namun, beberapa penyebab seperti gaya mengemudi dan problem di kaki-kaki mobil dapat membuat keausan ban terjadi tidak normal, “ terang Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved