Tree Technologies Sdn Bhd (Treeletrik), produsen kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang menjangkau pasar ASEAN dan anak usahanya Ideanomics, telah bermitra dengan PT Pasifik Sakti Enjiniring dan untuk memasok 200.000 unit sepeda motor bertenaga listrik ke Indonesia. Kerja sama tersebut makin memperluas jangkauan regional Treeletrik sebagai pemain utama di bidang kendaraan listrik dan mendukung agenda transisi energi ASEAN.

CEO, Treeletrik, Datuk Viswananthan Menon, mengatakan, pihaknya adalah pelopor yang menghadirkan sepeda motor listrik orisinal dari Malaysia ke ASEAN dan kawasan lainnya, serta merintis moda mobilitas baru. Kerja sama dengan partner di Indonesia ialah untuk memperluas jangkauan ke tingkat regional.

“Kami menyediakan moda transportasi yang ramah lingkungan, aman, dan terjangkau berkat teknologi EV yang canggih. Sepeda motor kami yang 100% bertenaga listrik menawarkan penghematan biaya dalam jangka panjang kepada pelanggan, dan, lebih penting lagi, berkontribusi terhadap dampak positif bagi lingkungan hidup,” ujarnya dalam keterangan resminya.

Sepeda motor listrik Treeletrik akan dipasarkan oleh PT Pasifik Sakti Enjiniring dan PBNU di Indonesia. PT Pasifik Sakti Enjiniring juga memiliki merek sepeda motor listrik, MOLINUS (Motor Listrik Nusantara), dan kini melengkapi portofolio produknya dengan sepeda motor listrik Treeletrik. Selain memasarkan, kerjasama antara persh Indonesia dan Malaysia itu akan membangun pabrik perakitan di Indonesia.

Sepeda motor Treeletrik telah meraih sertifikat UNECE WP.29 di Eropa dan Malaysia. Motor ini akan dilengkapi teknologi baterai litium jenis quick swap yang menjadi andalan Treeletrik. Dengan kecepatan rata-rata yang berkisar 65-90 km/jam, sepeda motor listrik ini dapat menempuh jarak 85-120 km. Sejalan dengan Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai yang digagas pemerintah Indonesia, mitra-mitra Treeletrik di Indonesia optimistis dan menargetkan penjualan sebanyak 10.000 unit pada 2021, serta 200.000 unit pada 2023.

Treeletrik awalnya berdiri di Selangor, Malaysia. Dan, rencananya akan menambah pabrik baru di Gebeng, Pahang, Malaysia. Produsen EV (Electric Vehicle) ini ini mulai mengekspor sekitar 50 unit sepeda motor listrik ke Thailand dan Indonesia pada 2020. Sementara, 15.000 unit lagi akan diekspor pada tahun ini. Negara-negara lain seperti Filipina dan Kamboja.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id