Wuling Motors menghadirkan inovasi strategi pemasaran yang bisa dimanfaatkan khususnya selama Agustus Ini. Langkah tersebut juga menjadi bentuk komitmen perusahaan otomotif asal Tiongkok ini berkontribusi dan mendukung pemulihan perekonomian Indonesia untuk bangkit dari masa pandemi.

Program pertama adalah subsidi khusus PPnBM ala Wuling meskipun seri Almaz dan Almaz RS tidak masuk dalam daftar penerima relaksasi PPnBM 100% dari pemerintah. “Sejalan dengan langkah pemerintah melalui kebijakan PPnBM, Wuling turut memberikan subsidi secara langsung untuk produk SUV Almaz dan Almaz RS secara penuh untuk memudahkan konsumen memilih kendaraan Wuling,” kata Brian Gomgom, Media Relations Wuling Motors.

Melalui subsidi khusus tersebut, seri Almaz dan Almaz RS mendapatkan potongan harga. Subsidi ini digulirkan oleh perseroan hingga 31 Agustus 2021. Wuling Almaz yang hadir di segmen medium SUV dengan inovasi perintah suara canggih pertama yang menggunakan bahasa Indonesia itu juga masih memberikan kemudahan lain.

Wuling menyediakan program Pay Later yang memungkinkan konsumen mendapat pilihan untuk menunda pembayaran cicilan selama dua bulan pertama, setelah unit dikirim kepada konsumen tanpa ada bunga tambahan. Program ini hanya berlaku untuk pembelian melalui Wuling Finance. Selain itu, konsumen bisa mendapatkan keuntungan lebih melalui program Wuling Finance lainnya, yaitu free insurance atau bunga 0 persen selama 1 tahun.

“Wuling Pay Later hadir sebagai wujud komitmen untuk selalu berinovasi memberikan kemudahan kepemilikan lini produk Wuling. Kami berharap dengan Wuling Pay Later, para konsumen yang menginginkan seri Almaz dan Almaz RS dapat semakin mudah melalui program ini,” tambah Brian.

Membawa paket performa mumpuni dari mesin 1.500cc turbocharged dan segudang teknologi pintar, penjualan Almaz di Indonesia terbilang positif dengan peningkatan dari tahun ke tahun. Diolah dari data Gaikindo, tercatat penjualan Wuling Almaz mencapai 4.415 unit dalam periode Januari-Juni 2021. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 1.947 unit.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id