Mobil ketiga dari Wuling Motors bakal resmi meluncur pada awal 2019 mendatang. Mobil SUV ini pada GIIAS l 2018 masih sebatas konsep dan menggunakan model Baojun 530 ini. Kepastian ini dikemukakan oleh Dian Asmahani, Brand Manager PT SGMW Motor Indonesia, di acara GIIAS Surabaya Roadshow 2018.

Wuling SUV atau Baojun 530 untuk pasar Indonesia masih dalam uji coba dan penjajakan mengenai seperti apa fitur dan spesifikasi yang dibutuhkan di pasar Indonesia. “Kami lagi studi karena memang segmen SUV menarik. Tapi belum ada final. Mesin dan interior akan disesuaikan dengan pasar Indonesia. Saat ini belum ada nama resmi untuk pasar Indonesia. Kami masih menunggu kelanjutannya. Karena untuk jangka panjang di Indonesia, selain aftersales, dealer harus melengkapi line-up mobil,” kata Dian.

Yang pasti spesifikasi mobil tersebut tak jauh berbeda seperti saat di pamerkan apada ajang GIIAS di ICE, BSD Agustus lalu. Mesin akan berkubikasi 1.500 cc, Double VVT , 4 silinder segaris dengan Turbocharger dan bertransmisi CVT. Mesin ini akan menghasilkan tenaga maksimal 147 hp pada 5.500 rpm dan torsi maksimalnya di angka 230 Nm 2.000 hingga 3.800 rpm.

Wuling SUV yang bakal diluncurkan adalah versi 5 penumpang. Namun bila pasar menginginkan, ada kemungkinan akan diluncurkan versi 7 penumpang. Di pasar nanti Wuling SUV akan berhadapan dengan pemain yang lebih dulu yakni Glory 580 DFSK, Toyota Rush, Daihatsu Terios, Honda BR-V dan merek lainnya.

Untuk sementara Wuling masih memprioritaskan 2 produk andalan mereka, yaitu Wuling Confero dan Cortez. Wuling akan terus menambah dealer sampai akhir tahun 2018. Hingga Agustus 2018, Wuling sudah memiliki 80 dealer di Indonesia, di mana 12 diantara berada di Jawa Timur.

Terkait penjualan dua produk yang berada di segmen multi purpose vehicle (MPV) tersebut, dia mengklaim sejak diluncurkan hingga saat ini sudah terjual 16.000 unit secara nasional. Jawa Timur sendiri memberikan kontribusi sekitar 10-12 persen. “Minat masyarakat terhadap Cortez cukup bagus. Permintaannya terus meningkat. Secara nasional kontribusi penjualan Cortez sekitar 40 persen. Sedang di Jawa Timur kontribusi Cortez sekitar 30 persen komposisinya. Terbesar masih Confero,” tambah Dian.

www.swa.co.id