Berdasarkan riset W&S Market Research selama bulan Agustus 2015, Lazada menempati peringkat pertama sebagai situs e-commerce terpopuler di Indonesia. Hal senada juga dilaporkan oleh Euromonitor, yang menyebut Lazada sebagai pengecer online terdepan di Indonesia tahun 2015.

Hingga akhir tahun lalu, tercatat sebanyak lebih dari 30 ribu penjual marketplace dan retailer baik lokal maupun internasional menggunakan platform Lazada. Produk yang memiliki penjualan terbanyak adalah gadget, fashion, home & living, serta produk kecantikan dan kesehatan.

Produk Lazada yang variatif memang menjadi salah satu alasan yang menjadikannya sebagai marketplace favorit bagi konsumen. Selain itu, konsumen dapat menikmati berbagai rangkaian flash sale, tawaran diskon setiap hari, produk dari merek-merek pilihan, penawaran khusus lewat aplikasi mobile, hingga promosi eksklusif hasil kerja sama Lazada dengan mitra-mitranya.

Magnus Ekbom, CEO Lazada Indonesia, mengungkapkan bahwa online shopping terus digemari oleh konsumen Indonesia seiring akses internet yang lebih baik dari perangkat mobile dan beragam pilihan produk yang tersedia untuk setiap kebutuhan.

Magnus Ekbom, CEO Lazada Indonesia

Sebagai pionir e-commerce di Asia Tenggara, kami bangga dapat menjadi pencetus untuk revolusi belanja online dan akan terus menjadikan pengalaman berbelanja menjadi lebih mudah dan nyaman bagi semua orang,” ujar Magnus.

Untuk mendukung pengalaman belanja online yang memuaskan, infrastruktur logistik menjadi perhatian utama Lazada. Saat ini Lazada memiliki pusat pendistribusian barang dan gudang seluas 18.000 m2 di Cakung, Jakarta. Selain menggunakan layanan pengiriman barang melalui Lazada Express, Lazada juga bekerja sama dengan lebih dari 75 perusahaan logistik di Indonesia.

Magnus meyakini, digital payment memiliki peran penting dalam mendukung kenyamanan dan keamanan belanja online. Ia menceritakan bahwa di negara asalnya, Swedia, penggunaan e-money sudah sedemikian luas hingga seseorang justru akan kesulitan jika hanya memiliki uang tunai. Bahkan jika perlu meminjam uang dari teman, masyarakat Swedia telah akrab menggunakan aplikasi “Swish” yang membuat mereka saling berkirim e-money.

Sayangnya, hal ini masih sulit terwujud di Indonesia. Selain inklusivitas keuangan yang masih rendah di negara ini, transaksi cashless masih harus terus digalakkan agar masyarakat tidak ragu lagi dalam menggunakannya. “Sebenarnya ironis jika seseorang sudah mau berbelanja secara online, tapi masih melakukan pembayaran secara offline,” ujarnya.

Di Lazada sendiri, transfer bank masih menjadi pilihan paling disukai dalam pembayaran, diikuti oleh COD (Cash On Delivery) dan kartu kredit. Untuk itu, Magnus sangat menyambut baik adanya metode digital payment yang mudah, nyaman, dan aman seperti BCA KlikPay.

BCA KlikPay merupakan solusi mudah dalam pembayaran belanja online yang dapat dimanfaatkan oleh konsumen Lazada yang sudah memiliki KlikBCA Individu atau BCA Card. “Lazada menggunakan BCA KlikPay sebagai opsi pembayaran bagi pengguna. Kami telah menjalin kerja sama yang cukup lama dengan BCA,” kata Magnus seraya tersenyum.

Dalam rangka HUT BCA ke-59 yang jatuh pada 21 Februari 2016 nanti, BCA memberikan voucher senilai Rp 59.000 bagi konsumen Lazada yang melakukan pembelian dengan BCA KlikPay selama periode 22 – 29 Februari 2016. Dengan transaksi minimal Rp 159.000, Anda cukup memasukkan kode voucher IDHUTBCA59 dan Anda pun berhak atas voucher discount senilai Rp 59.000. Mudah sekali bukan?

Bagi nasabah BCA yang sudah memiliki KlikBCA Individu atau kartu kredit BCA (BCA Card) maka dapat menggunakan BCA KlikPay. Pertama, registrasi BCA KlikPay melalui www.klikbca.com/klikpay. Kedua, lakukan aktivasi melalui menu aktivasi di www.klikbca.com (untuk sumber dana debet rekening – nasabah sebelumnya sudah memiliki KlikBCA) dan www.klikbca.com/klikpay (untuk sumber dana kartu kredit BCA). Dan Anda pun sudah dapat menikmati solusi gampang bayar belanja online yang praktis dan terpercaya dengan BCA KlikPay.

BCA Senantiasa di Sisi Anda.