Berita BCA Berita BCA

Donasi untuk Pelepasliaran Orangutan di Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur

Donasi untuk Pelepasliaran Orangutan di Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur

Kamu pasti pernah melihat Orangutan kan? Tapi tahukah kamu, Orangutan adalah spesies kera besar satu-satunya yang ada di Asia dan saat ini hanya hidup di Pulau Kalimantan dan Sumatera? Menurut Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation, kera besar yang terbagi dalam dua spesies generik, Pongo pygmaeus dan Pongo abelii ini 90% populasinya hidup di Indonesia, lho. Dan 10% sisanya hidup di Sabah dan Sarawak, Malaysia. Di Sumatera, populasi terbesar ditemukan di ekosistem Leuser, sedangkan Orangutan Borneo dapat ditemukan di Kalimantan Barat, Tengah dan Timur.

Apa lagi sih, istimewanya si kera besar ini? Dari kebiasaan makannya, Orangutan adalah penyebar benih tumbuhan yang efektif sehingga bisa dikatakan Orangutan berperan penting dalam menstabilkan hutan hujan. Karenanya keberadaan Orangutan mencerminkan kesehatan ekosistem hutan itu sendiri. Jika Orangutan bisa diselamatkan dari kepunahan, beragam spesies lain yang hidup di hutan hujan juga dapat terselamatkan.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja (kedua kanan), menyerahkan donasi senilai Rp200 juta secara simbolis untuk Pelepasliaran Orangutan di Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur, kepada CEO BOS Foundation Jamartin Sihite (kedua kiri), disaksikan oleh Sekretaris Perusahaan BCA Inge Setiawati (kiri) dan Pembina BOS Foundation Bungaran Saragih (kanan) di Jakarta, Rabu (24/6).

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja (kedua kanan), menyerahkan donasi senilai Rp200 juta secara simbolis untuk Pelepasliaran Orangutan di Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur, kepada CEO BOS Foundation Jamartin Sihite (kedua kiri), disaksikan oleh Sekretaris Perusahaan BCA Inge Setiawati (kiri) dan Pembina BOS Foundation Bungaran Saragih (kanan) di Jakarta, Rabu (24/6).

Masalahnya, saat ini, menurut catatan World Conservation Union (Daftar Merah IUCN 2007 / IUCN Red List 2007) baik Orangutan Sumatera maupun Orangutan Borneo terancam punah. Orangutan Borneo sebagai spesies yang terancam punah (endangered), bahkan sangat terancam punah (critically endangered) di Sumatera. Selain karena kekurangan makanan dan ekosistem tempat habitat Orangutan ini hidup mengalami kerusakan, kedua spesies ini kerap diburu untuk diperdagangkan meskipun sebagai satwa liar Orangutan dilindungi secara hukum. BOS Foundation dan Bakti BCA

Adalah Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation yang didirikan pada tahun 1991 sebagai organisasi nirlaba Indonesia yang mempunyai dedikasi terhadap konservasi Orangutan Borneo dan habitatnya, bekerja sama dengan masyarakat setempat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia dan organisasi mitra internasional.

Saat ini, BOS Foundation merawat lebih dari 700 Orangutan didukung 400 karyawan berdedikasi tinggi, serta para ahli di bidang primata, keanekaragaman hayati, ekologi, rehabilitasi hutan, agroforestri, pemberdayaan masyarakat, komunikasi, edukasi, dan kesehatan Orangutan.

Peduli terhadap pelestarian habitat satwa liar yang dilindungi, PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) memberikan bantuan kepada BOS Foundation untuk kegiatan pelepasliaran Orangutan di Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur. Kegiatan pelestarian alam merupakan bentuk implementasi dari salah satu pilar Bakti BCA, yakni Solusi Sinergi.

Bantuan tersebut diwujudkan dalam penyerahan donasi senilai Rp200 juta pada 24 Juni 2016 di Jakarta oleh Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja kepada CEO BOS Foundation Jamartin Sihite, disaksikan oleh Sekretaris Perusahaan BCA Inge Setiawati dan Pembina BOS Foundation Bungaran Saragih.

“Kami berterima kasih kepada BOS Foundation yang telah berupaya keras untuk melestarikan habitat dan populasi orangutan di Kalimantan sejak 1991. Mereka telah memberikan dedikasi untuk konservasi Orangutan Borneo dan habitatnya, bekerja sama dengan masyarakat setempat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia dan organisasi mitra internasional. Sebagai institusi perbankan yang turut menaruh perhatian pada pelestarian hewan dan alam, kami tentu mendukung penuh upaya ini. Jika Orangutan bisa diselamatkan, beragam spesies lain juga dapat terselamatkan. Kontribusi ini secara tidak langsung akan menjaga kekayaan ekosistem hutan dan keberlangsungan hidup anak cucu kita di masa depan,” ujar Jahja.

Bukan kali ini saja BCA menunjukkan komitmen terhadap pelestarian lingkungan hidup. Dengan kerja sama ini, BCA memberikan contoh melalui aksi nyata di mana sektor swasta memegang peranan penting, tidak hanya untuk memastikan arah pengembangan bisnis serta pembangunan yang berkelanjutan, namun secara langsung maupun tidak langsung mendorong para nasabahnya agar juga membuat keputusan-keputusan yang berkelanjutan. “Upaya ini juga sekaligus menjadi bentuk dukungan BCA terhadap amanat pemerintah dalam Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Orangutan Indonesia 2007-2017,” tambah Jahja.

Dukungan BCA terhadap pelestarian dan pelepasliaran orangutan di Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur telah berlangsung sejak tahun 2012 sampai saat ini. Tidak hanya orangutan, BCA juga melakukan pelestarian kawasan penyu yang dilakukan bersama organisasi lingkungan World Wide Funds for Nature (WWF) di kawasan rehabilitasi penyu di Pangumbahan, Jawa Barat.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja (kedua kanan), menyerahkan donasi senilai Rp200 juta secara simbolis untuk Pelepasliaran Orangutan di Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur, kepada CEO BOS Foundation Jamartin Sihite (kedua kiri), disaksikan oleh Sekretaris Perusahaan BCA Inge Setiawati (kiri) dan Pembina BOS Foundation Bungaran Saragih (kanan) di Jakarta, Rabu (24/6).

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja (kedua kanan), menyerahkan donasi senilai Rp200 juta secara simbolis untuk Pelepasliaran Orangutan di Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur, kepada CEO BOS Foundation Jamartin Sihite (kedua kiri), disaksikan oleh Sekretaris Perusahaan BCA Inge Setiawati (kiri) dan Pembina BOS Foundation Bungaran Saragih (kanan) di Jakarta, Rabu (24/6).

“Kerja sama yang telah berlangsung antara BCA dengan BOSF selama ini diharapkan dapat mendorong tumbuhnya kerjasama-kerjasama lainnya serta dapat menggerakkan kesadaran dari seluruh lapisan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan habitat yang lestari bagi satwa-satwa dilindungi. Kepedulian dan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap alam, juga sangat diperlukan untuk mengubah perilaku menjadi lebih ramah lingkungan,” tutup Jahja.

Upaya konservasi dan kepedulian berbagai pihak memang sangat diperlukan agar satwa liar kharismatik yang menjadi salah satu bukti kekayaan khasanah fauna Indonesia ini tidak punah, sehingga anak cucu kita di masa mendatang tidak sekedar mendengar cerita saja tentang keberadaan Orangutan. Dengan kerja sama ini, BCA memberikan contoh melalui aksi nyata di mana sektor swasta memegang peranan penting untuk memastikan arah pengembangan bisnis serta pembangunan yang berkelanjutan. Upaya ini juga sekaligus menjadi bentuk dukungan BCA terhadap amanat pemerintah dalam Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Orangutan Indonesia 2007-2017.

Sungguh sangat disayangkan jika kekayaan fauna Indonesia yang eksotik ini punah. Anak cucu kita di masa mendatang hanya bisa mengetahui keberadaan Orangutan ini hanya dari sekedar cerita saja.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved