Indonesia Knowledge Forum (IKF) II resmi dibuka hari ini (3/12) bertempat di Ritz Carlton Hotel, Pacific Place, Jakarta. IKF kali ini bertemakan “Building Our Nation With Creatinnovation Culture” akan menghadirkan 9 pembicara yang akan membahas penciptaan budaya kreatif dan inovatif dalam sesi studio dan 12 tokoh yang ahli di bidangnya. Pada acara itu dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu beserta jajaran Direksi dan Komisaris BCA. Acara ini merupakan bentuk komitmen BCA untuk menunjukan kepada khalayak luas tentang pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini.

Indonesia Knowledge Forum II: Membangun Bangsa dengan Budaya Kreatif dan Inovatif

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus berkembang. Selalu menunjukan tren positif di setiap tahunnya. Hal itu salah satunya ditunjukan dengan seiringnya pertumbuhan pasar kelas menengah di Indonesia,” ujar Cyrillus Harinowo, Pembina BCA Learning Service sekaligus Komisaris BCA.

Lebih lanjut, Cyrillus menjelaskan, dengan berbekal kompetensi dan pengalaman yang dimiliki serta jaringan yang berkualitas, BCA Learning Service diharapkan mampu mendukung upaya pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan kinerja organisasi. IKF ini akan dibagi menjadi empat sesi, di antaranya Economy, Human Capital and Leadership, Creativity and Innovation, dan Marketing. Acara ini akan digelar selama dua hari berturut-turut. Cyrillus berharap para peserta dapat mengembangkan dan memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh dari IKF II. Dengan demikian, Indonesia tak hanya dikenal sebagai bangsa yang kaya alam, tetapi juga terus-menerus mengasah kreatifitas guna menghasilkan inovasi di tingkat global.

General Manager BCA Learning Service, Lena Setiawati mengatakan, dengan adanya acara ini diharapkan dapat menjadi ajang bagi para peserta yang mengikuti IKF II dalam mengembangkan kemampuan agar bisa menjadi lebih baik lagi khususnya dalam segi berkreatif dan inovatif.“Saya sampaikan pada peserta, bagaimana sebetulnya pendekatan pandangan yang kreatif bisa digunakan didalam pembelajarannya, apalagi dengan menghadapi komposisi tenaga kerja di Indonesia yang sudah bervariasi,” ujar Lena, di acara IKF II di Ritz Carlton Hotel, Pacific Place, Jakarta, Selasa 3 Desember 2013.

Lena kembali berujar, untuk menghadapi itu di BCA sejak 2009 sudah menerapkan berbagai kegiatan seperti e-learning yang kemudian disusul program knowledge management center pada 2010 dan terakhir program game board pada 2011. “Kita sudah lama menerapkan ini, nambah terus sampai sekarang, dan saat ini kita sedang mempelajari mobile, jadi tahun ini akan ada program e-materi, dimana program materi ini bisa dimasukkan ke dalam tablet dan HP dan sebagainya. Itu akan kita mulai tahun ini jadi nambah terus,” tutupnya

Dalam sambutannya, Mari mengungkapkan bahwa ekonomi kreatif mampu memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. “Selain berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia, ekonomi kreatif berimbas kepada dampak sosial, iklim bisnis, citra dan identitas bangsa, sumber daya terbarukan, serta inovasi dan kreatif,” tuturnya.

BCA Senantiasa di Sisi Anda