Saat ini perusahaan rintisan (startup) di bidang teknologi memang sedang banyak bermunculan. Di saat bersamaan, banyak modal ventura (VC) yang juga muncul, sebut saja IdeoSource, Merah Cipta Inkubator, East Ventures dan lainnya.

Besar suntikan dana yang diberikan pada perusahaan rintisan pun beragam. Lalu, apa yang sebenarnya menjadi pertimbangan VC ketika akan mendanai sebuah perusahaan rintisan?

Hal pertama adalah pendiri perusahaan rintisan itu sendiri. Pendiri yang memiliki pengetahuan mumpuni soal industri yang ia geluti akan menjadi nilai tambah. Selain itu, pendiri tersebut memang harus punya jiwa kepemimpinan baik, kemampuan yang relevan, serta fokus.

Kemudian, perusahaan rintisan itu memiliki bukti adanya permintaan dari konsumen (traction). Artinya, perusahaan rintisan itu sudah terbukti memiliki model bisnis yang bisa berjalan dengan baik dan diterima bidikan pasarnya.

Di lapangan, saat ini banyak dijumpai perusahaan rintisan yang kerap memperindah proposalnya karena merasa tak yakin dengan traction yang ia miliki. Misalnya dari Product Market Fit, Market Feedback, serta pasokan dan permintaannya.

Kemudian, soal kesiapan teknologi perusahaan rintisan itu sendiri, apakah sudah mumpuni dan mendapat dukungan industri. Terakhir adalah produk. Apakah produk perusahaan rintisan sudah menjawab masalah khalayak, sulit ditiru pesaing, dan punya skalabilitas (mampu dikembangkan).

Bagaimana dengan perusahaanmu?

Sumber : Smartmoney.co