Berita BCA Berita BCA

Mantan Bankir, Sukses Nahkodai Kartina

Mantan Bankir, Sukses Nahkodai Kartina

Siapa yang tak kenal Kartina – brand kerudung atau hijab – yang termahsyur di negeri ini. Tumbuhnya Kartina menjadi brand yang diperhitungkan, tak lepas dari besutan disain Kartina Elfa yang unik namun cocok dipakai untuk segala suasana. Meskipun demikian, ada sosok yang terus melambungkan brand Kartina hingga dikenal luas. Dia adalah Syafrizal, suami Kartina Elfa.

Mantan Bankir, Sukses Nahkodai Kartina

Mantan Bankir, Sukses Nahkodai Kartina

Berjas, berdasi, dan serba rapih itulah gambaran Syafrizal selama 20 tahun sejak tahun 1984 . Ya, kala itu, status sebagai bankir masih disandangnya. Tak tanggung-tanggung pria kelahiran Padang, Sumatera Barat ini pernah didapuk menjadi pimpinan wilayah / Kantor Pusat Operasi (KPO) di sebuah bank swasta. Namun kini dia tak lagi menjabat status prestis itu, pedagang menjadi “status baru” paska memutuskan berhenti dari kantornya. Lama di dunia perbankan dengan posisi mapan dan kehidupan yang serba rutin, Syafrizal shock saat pertama kali memutuskan terjun bersama istrinya menjadi pedagang di pasar Tanah Abang. Bagaimana tidak, Rizal, panggilan akrabnya, harus mengangkat sendiri barang dagangan miliknya. Tentulah ini kehidupan yang 180 derajat berbeda dibandingkan ketika masih menjadi tenaga profesional di perbankan. Bukan Syafrizal kalau niatnya terjun menjadi pedagang tak totalitas. Gigih berjuang dan tak kenal lelah terus ia lakukan sampai usaha yang dibangun beserta sang istri itu mencapai sukses.

Sampai di suatu hari, ia bertemu dengan salah satu mantan atasannya sesaat setelah melakukan ibadah. Obrolan seperti biasa yang dilakukannya dahulu terjadi begitu saja. Kemudian tanpa basa basi Rizal diajak bergabung kembali di bank tempat mantan bosnya bekerja. “Waktu itu ditawarin untuk join dengan iming-iming gaji, fasilitas, serta bonus melebihi bekerja di bank yang dahulu saya gawangi,” katanya. Seketika ia pun bimbang. Kembali ke dunia perbankan atau meneruskan usaha rintisan sang istri. Sebuah pertaruhan besar antara menjadi entrepreneur atau karir di perbankan. Maklum, karena sudah terbiasa bekerja di bank, menjadikannya “rindu” situasi kerja di bank. Ia pun tak ingin berlarut-larut dalam kebimbangan saat itu. “Saat itu juga saya minta saran dari istri dan anak-anak saya,” tegas bapak tiga orang anak ini.

Alhasil setelah berdiskusi, ia pun memutuskan untuk terus melanjutkan usahanya bersama istrinya. Keseriusannya untuk melambungkan bisnis itu dibuktikannya dengan mematenkan merek Kartina di bawah naungan Mario Group. Menggandeng mitra dan para agen menjadi strateginya. “Kami memang mengincar pasar segmentasi menengah ke atas. Nah, untuk meraih pasar itu kami memahami bahwa kualitas sangat diutamakan,” ungkapnya. Karena kualitas adalah kunci, tak sembarangan ia menerima mitra untuk membuat pakaian sesuai rancangan sang istri. Maklum, usahanya ini diawali oleh sang istri yang memiliki hobi mendisain pakaian kemudian dikembangkan bisnisnya oleh Syafrizal.

Saat ini anak keduanya, Ivan, sejak menamatkan studi di Australia sudah mulai membantu bisnis keluarga agar semakin digdaya. Kini usahanya pun moncer, 8 Toko di Pasar Tanah Abang telah ia miliki dan 12 Toko di Thamrin City. Belum termasuk Toko di lokasi lainnya di Jakarta dan Bogor, Bekasi dan Bandung. Tahun 2014 Kartina segera akan menambah beberapa jaringan Toko dengan konsep modern. Bahkan, di bulan April 2014 Butik Kartina dibuka di daerah Bintaro dengan nama “House of Kartina”

Sebagai mantan bankir, Syafrizal paham sekali jika ingin bisnisnya semakin berkembang salah satu jalannya adalah menggandeng kerjasama dengan perbankan. Salah satunya dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Profesionalisme layanan BCA telah memikat hati Syafrizal yang segera merasa nyaman bertransaksi dengan BCA. Untuk transaksi sehari-hari di tokonya, EDC BCA tersedia sebagai salah satu alat transaksi pembayaran yang cepat dan mudah. Tak hanya itu, layanan e-Banking BCA yang praktis dan terpercaya pun diandalkannya untuk mempermudah berbagai transaksi baik dengan relasi, pembeli maupun agen-agennya. “Selain membuka rekening Tahapan dan Giro BCA, saya kerap memanfaatkan KlikBCA Bisnis dan m-Banking BCA. Saya senang dengan pelayanan yang ada di BCA. Keramahan dan kecepatannya dalam bertransaksi sangat luar biasa. Manfaat bagi usaha pun terasa,” ungkap Syafrizal.

Usahanya yang berkilau saat ini, tak lepas dari peran agen yang turut membesarkan Kartina. Sadar akan kontribusi agen, ia pun memahami bahwa relationship dengan agen merupakan jalinan kerjasama yang sangat krusial. Maka dari itu terbentuklah inisiatif untuk mengadakan gathering bersama-sama agen untuk saling bertukar pikiran. “Setiap tahun kami selalu mengadakan gathering bersama-sama agen. Biasanya di Anyer, Puncak,” ujarnya pria kelahiran 1961 ini. Kepada karyawannya yang kini berjumlah ratusan, Syafrizal juga tak segan memberikan reward bagi yang berprestasi. Kini, ribuan item produk hijab beserta pernak-pernik produksinya telah menyebar di berbagai wilayah di Indonesia maupun mancanegara. Di sisi lain, dalam menjalankan bisnisnya, ia pun memegang prinsip dan kearifan. “Dalam berbisnis, menurut kami jika menjalankan sesuai syariah Islam adalah baik dan berkah. Seperti kami menjalankan bisnis hijab ini yang sesuai dengan tuntunan Islam,” tutupnya dengan senyuman.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved