Berita BCA Berita BCA

Tak Signifikan, BCA Tetap Mampu Peroleh Laba Bersih Rp8,5 T di Semester I

Tak Signifikan, BCA Tetap Mampu Peroleh Laba Bersih Rp8,5 T di Semester I

Laba bersih PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengalami kenaikan 8,8% untuk semester pertama tahun ini menjadi Rp8,5 triliun, dibanding periode yang sama tahun lalu di angka Rp 7,9 triliun.

BCA Analyst Meeting, 29 Juli 2015 (Sumber: smart-money.co)

BCA Analyst Meeting, 29 Juli 2015 (Sumber: smart-money.co)

Meski demikian, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengaku, pertumbuhan laba bersih di semester pertama 2015 ini tidaklah signifikan. Hal ini merujuk pada pertumbuhan di 2014 yang mencapai 24,2% bila dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kinerja tahun ini hanya single digit, 8,8%. Bila dibanding tahun-tahun sebelumnya, kami memang mengalami penurunan,” kata Jahja. Jahja menyebutkan, banyak faktor memengaruhi pelemahan pertumbuhan ini.

Termasuk, pelemahan ekonomi Indonesia, penurunan tingkat konsumsi, serta penurunan harga komoditas. Meski demikian, perseroan tetap mampu mempertahankan kinerja keuangan yang positif.

“Peningkatan biaya overhead sebagai dampak ekspansi jaringan dan pelemahan nilai tukar rupiah serta adanya peningkatan biaya tenaga kerja dapat diimbangi terjaganya marjin bunga bersih sehingga secara keseluruhan, BCA bisa mempertahankan profitabilitas dengan cukup baik,” ujarnya.

Jahja juga menyebutkan, pendapatan operasional dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lain meningkat 14,2% (y-o-y) menjadi Rp22,6 triliun dari periode sama di tahun sebelumnya yang hanya Rp19,8 triliun.

Sedangkan dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga atau DPK mencapai pertumbuhan 8% (y-o-y) menjadi Rp455 triliun hingga akhir Juni 2015.

Current Account dan Saving Account (CASA) yang terdiri dari dana giro dan tabungan juga mengalami peningkatan Rp20,7 triliun atau 6,4% (y-o-y) menjadi Rp345,9 triliun.

Perolehan CASA BBCA ini memiliki komposisi sebesar 76% dari total DPK. Dalam komposisi total CASA, dana tabungan mencapai Rp231,7 triliun atau naik 5,5% (y-o-y).

Sedangkan dana giro tumbuh 8,1% (y-o-y) menjadi Rp114,2 triliun dan dana deposito naik 13,7% (y-o-y) menjadi Rp109,1 triliun. Untuk secondary reserves, tercatat senilai Rp75,5 triliun hingga akhir semester I/2015.

By Billy Banggawan

Sumber: http://smart-money.co/ekonomi/tak-signifikan-bca-tetap-mampu-peroleh-laba-bersih-rp85-t-di-semester-i/


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved