Brand Value zkumparan

Bank Rakyat Indonesia, Fokus Layani UMKM dan Lakukan Publikasi Berkelanjutan

Sunarso, Direktur Utama Bank BRI
Sunarso, Direktur Utama Bank BRI.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) mempertahankan posisi di peringkat 2 dengan nilai merek US$ 3,531 miliar, naik dari tahun sebelumnya (US$ 3,268 miliar). BRI menjadi satu-satunya bank yang masuk tiga besar Indonesia’s 100 Most Valuable Brands 2020 dari Brand Finance ini.

Catatan positif tersebut, menurut Sunarso, Direktur Utama Bank BRI, merupakan buah dari konsistensi menjalankan bisnis yang berpegang pada dua poin. Apa saja?

Pertama, konsisten memberdayakan pelaku UMKM, dengan mengusung Go Shorter (tenor pinjaman semakin pendek), Go Smaller (plafon pinjaman semakin kecil), dan Go Faster (proses pinjaman semakin cepat), didukung jaringan kerja yang tersebar dan terbesar serta infrastruktur back end teknologi terkini. Saat ini tercatat portofolio kredit UMKM BRI mencapai 79%.

Kedua, secara berkelanjutan melakukan publikasi (kampanye) pencapaian dan program kerja, baik berupa aksi korporasi, promo produk, maupun kegiatan CSR. “Pengembangan bisnis serta komunikasi yang dilakukan secara konsisten dari waktu ke waktu akan menghasilkan intangible asset berupa brand value serta citra positif di tengah masyarakat,” kata Handayani, Direktur Consumer Bank BRI.

Menyadari pentingnya komunikasi dalam menguatkan brand equity, tak mengherankan, perusahaan pelat merah ini secara kontinyu mengomunikasikan value yang mereka berikan kepada stakeholders-nya. Kepada pemegang saham, BRI menyampaikan, sampai akhir 2019 mereka adalah bank dengan raihan laba terbesar di Indonesia. Kepada konsumen, dikomunikasikan semangat layanan yang sifatnya beyond customer expectation lewat produk inovatif berorientasi konsumen.

Kepada pemerintah, BRI memberikan value sebagai agen pembangunan. Adapun kepada masyarakat, menyajikan value melalui program-program CSR yang fokus pada people, planet, profit. “Berbagai value positif itu menjadi materi komunikasi untuk memperkuat brand equity perusahaan di masing-masing pemangku kepentingan,” kata Sunarso.

Contoh mutakhir adalah komunikasi pemanfaatan teknologi digital dalam situasi pandemi Covid-19. Keharusan masyarakat tetap di rumah berdampak pada meningkatnya transaksi digital banking BRI. Perseroan secara aktif memublikasikan kinerja transaksi digital yang meningkat signifikan ini sambil beriringan memublikasikan layanan branchless banking (Agen BRILink) dan fasilitas bagi UMKM untuk penjualan online lewat Mal Indonesia.

Dalam konteks memelihara merek, BRI juga melakukan survei sebagai alat evaluasi merek dalam bentuk riset brand health tracking. Salah satu yang dikaji adalah perbandingan merek BRI dengan merek pesaing.

Ke depan, Sunarso menjelaskan, rencana peningkatan kinerja bisnis akan selalu berada pada koridor visi perusahaan, yakni Menjadi The Most Valuable Bank in Southeast Asia & Home to The Best Talent pada tahun 2022. Visi tersebut, katanya, membutuhkan kemampuan finansial yang kuat melalui proses transformasi digital yang meliputi pengembangan teknologi yang customer centric sehingga menciptakan new business model yang lebih cepat, nyaman, aman, serta efisien. (*)

Yosa Maulana

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved