IBBA

Hufagripp, Sajikan Kemudahan Informasi dan Pembelian

Andreas C. Sugihartono, GM Marketing Hufagrip.
Andreas C. Sugihartono, GM Marketing Hufagrip.

Pada survei IBBA tahun ini, Hufagripp menempati posisi teratas kategori Obat Batuk & Pilek Anak/Balita. Catatan nilai Hufagripp mengungguli merek lainnya dalam hal TOM Ad, TOM Brand, Brand Share, dan Brand Value.

Perolehan ini tidak terlepas dari upaya Hufagripp dalam mengarungi tantangan baru di era pandemi Covid-19. Sebagai obat batuk & pilek anak yang banyak dibeli para ibu muda, Hufagripp menyadari target pasarnya ini cenderung banyak beraktivitas secara daring (online) di masa pandemi.

Maka, sebagai langkah penyesuaian, merek dari PT Gratia Husada Farma ini menjalankan strategi omnichannel dalam hal memberikan kemudahan informasi dan mendapatkan produk. Di antaranya, menjalankan pemasaran digital serta mengembangkan gerai fisik dan digital.

Pada aspek pemasaran digital, strategi yang dijalankan perusahaan asal Semarang ini antara lain dengan menggunakan influencer dan mengoptimalisasi konten media sosial. “Kami membuat dan memaksimalkan berbagai media sosial untuk inovasi pemasaran guna memberikan kemudahan dalam mencari informasi bagi generasi milenial,” kata Andreas C. Sugihartono, GM Marketing Hufagrip.

Pada aspek gerai, Andreas menjelaskan, Hufagripp menyajikan materi promosi di apotek-apotek dan promosi below the line melalui sales promotion girls (SPG). Di saat yang sama juga menyediakan customer care secara online di website. “Masing-masing mendapatkan porsi yang sama, karena keduanya sama pentingnya,” ujarnya.

Berbagai langkah itu dilakukan secara selektif sesuai dengan segmentasinya, mengingat merek Hufagripp memiliki banyak varian. “Karena banyaknya pilihan, kami harus selektif sesuai dengan segmentasinya. Salah satu program yang sudah kami jalankan berupa customer care di website kami,” kata Andreas.

Hufagripp memang tercatat memiliki beragam varian untuk segmen yang berbeda, mulai dari Hufagripp Flu & Batuk warna kuning untuk flu dan batuk anak, Hufagripp BP warna hijau untuk batuk dan pilek anak, Hufagripp Pilek warna biru untuk pilek anak, Hufagripp TMP warna merah untuk demam anak, hingga Hufagripp BP Dewasa untuk batuk pilek segmen dewasa. Menghadirkan varian produk yang konsisten kualitasnya untuk berbagai segmen ini juga turut mendorong Hufagripp tetap eksis.

“Kunci sukses kami, ya komitmen perusahaan untuk selalu menjaga kualitas produk, dan kami juga peduli terhadap apa yang dibutuhkan konsumen dengan menyediakan obat sesuai gejalanya,” Andreas menandaskan.

Di era pasca-Covid, pihaknya memprediksi aktivitas daring akan terus berlanjut menjadi kebiasaan baru, apalagi generasi Z juga akan menjadi pasar selanjutnya. Hal ini menuntut perusahaan mempunyai sifat agile agar bisa terus beradaptasi. Maka, menurutnya, strategi tersebut akan terus dilanjutkan di era pasca-Covid.

“Secara keseluruhan, pasar maupun pemasaran bergeser dari yang tadinya offline menjadi online di era Covid, dan masih akan berlanjut di era pasca-Covid. Mengingat sebentar lagi generasi Z menjadi target pasar kami (ibu-ibu muda), yang dibutuhkan adalah kemudahan informasi dan kemudahan mendapatkan barang,” tutur Andreas. (*)

Yosa Maulana

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved