Legend Brand

AKR Corporindo, Dari Logistik, Rantai Pasok, sampai Energi Terbarukan

AKR Corporindo, Dari Logistik, Rantai Pasok, sampai Energi Terbarukan
Haryanto Adikoesoemo, Presiden Direktur AKR Corporindo.
Haryanto Adikoesoemo, Presiden Direktur AKR Corporindo.

Dirintis Soegiarto Adikoesoemo pada tahun 1960, AKR Corporindo (AKRA) terus menunjukkan kedigdayaannya. Seakan tak mengenal aneka disrupsi, mulai dari krisis 1998, krisis 2008, hingga tentu saja pandemi Covid-19, perusahaan infrastruktur logistik, rantai pasok, dan distribusi bahan bakar ini berkembang melintasi zaman.

Bahkan, melewati semester I/2022, AKRA telah menampilkan kinerja yang cantik. Selama paruh pertama tahun ini, perseroan membukukan pendapatan senilai Rp 22,10 triliun, melejit 106,50% dari Rp 10,70 triliun. Adapun laba bersih semester I/2022 mencapai Rp 955 miliar, tumbuh 74% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 (Rp 550 miliar).

Tak mengherankan, investor di bursa pun mengapresiasi. Pada 8 September 2021, saham AKRA Rp 732 per lembar, sementara per 7 September 2022, harganya mencapai Rp 1.200.

Dengan rentang usia lebih dari enam dekade, tentu saja beragam tantangan telah dihadapi dan diatasi perusahaan yang kini dipimpin oleh Haryanto Adikoesoemo (generasi kedua) ini. Salah satu resepnya untuk tetap tumbuh adalah cermat beradaptasi.

Haryanto mengatakan, perusahaan selalu berupaya merespons disrupsi selincah mungkin. Di antaranya, dengan mengadopsi platform dan teknologi baru. Contohnya, membuat otomatisasi pada departemen pemasaran yang disebut sebagai Customer Relationship Management. “Sistem ini dirilis tahun 2021,” ujar Presiden Direktur AKR Corporindo itu.

Kemudian, masih dalam konteks digital, pihaknya menyesuaikan diri dengan menerapkan teleworking untuk urusan operasional antara staf penjualan dan administrasi. Lalu, memperkuat komunikasi eksternal melalui media sosial untuk memperluas basis investor muda, yang diperkuat lagi dengan aksi korporasi stock split. Selain itu, pada 2017 perseroan juga telah melakukan reorganisasi, menyesuaikan diri dengan bertambahnya segmen bisnis.

Berbagai transformasi itu, menurut Haryanto, tentunya meningkatkan keefektifan dalam bekerja sehingga perusahaan tidak membutuhkan waktu lama dalam bekerja dengan cara baru di era new normal. “Berkat kinerja yang efektif dan efisien, perseroan dapat menjaga kinerja yang positif di tengah pandemi, bahkan berhasil tumbuh dua digit. Kami juga berhasil menjaga penjualan dan profit di tengah disrupsi global rantai pasok,” ungkapnya.

Pada aspek pengelolaan talenta, di tahun 2021 AKRA melakukan proses perekrutan generasi milenial untuk mengikuti program Management Trainee sebagai kelanjutan dari Sales Development Program. “Ini salah satu succession plan untuk identifikasi calon pemimpin masa depan. Program ini masih relatif baru,” ujar Haryanto. Walaupun demikian, lanjutnya, hingga saat ini 100% level top management diambil dari talenta internal yang sudah berpengalaman lama di perusahaan.

“Perusahaan kami dikenal sebagai lingkungan bekerja yang terbiasa ‘know you by name’. Top level management dengan mudah mengetahui karyawannya yang ada pada low level management,” ungkapnya. Hal ini, kata dia, sebagai bagian dari menumbuhkan budaya inovasi.

Dalam urusan tata kelola perusahaan, Haryanto mengutarakan, AKRA memegang prinsip: transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan. Sebagai perusahaan trading, pihaknya harus menjaga net open position tanpa berspekulasi.

“Barang yang kami beli sesuai dengan kebutuhan pelanggan dalam tiga bulan ke depan. Kami mengembangkan proyek-proyek kami bersama partner JV secara bertahap. Kami tidak menambah utang baru sehingga net gearing kami bisa mencapai net cash,” katanya.

Pada aspek responsibility kepada pelanggan, karyawan, dan lingkungan, AKRA menaruh perhatian pada pembangunan berkelanjutan. Pada 2021, mereka telah mendorong beberapa program, di antaranya mengoperasikan pembangkit listrik bertenaga gas dan panel surya di KEK JIIPE Gresik, mendirikan perusahaan JV dengan Bayu Buana Gemilang yang bergerak di bidang gas alam untuk jaringan distribusi di JIIPE, dan mendesain JIIPE menjadi zero runoff water.

Di internal perusahaan, AKRA melaksanakan pelatihan PROPER dan workshop lintas departemen, dan sedang mempersiapkan Komite ESG yang pelaksanaan tugasnya akan diawasi langsung oleh direksi. Mereka juga mengimplementasikan ASEAN Corporate Governance Scorecard sejak 2014.

“Pembangunan berkelanjutan merupakan syarat responsible business. AKR berkomitmen penuh menerapkan GCG yang baik sebagai landasan dalam memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan,” kata Haryanto.

Menurut Haryanto, berbagai langkah di atas berhasil diayunkan berkat nilai-nilai inti perusahaan yang dijunjung tinggi seluruh karyawan, meliputi Kolaborasi, Jiwa Kewirausahaan, Menghargai Kinerja Tinggi, Tangkas, Memberdayakan Tim, dan Tidak Berkompromi perihal menaati peraturan. Nilai-nilai inti itulah yang membuat AKRA lentur bermanuver, termasuk memperluas bisnis ke kawasan industri, distribusi BBM ritel, dan yang terbaru menginisiasi energi bersih dan terbarukan. (*)

Yosa Maulana

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved