Marketing Brands

Prasetiya Mulya Makin Ngetop, Ini Rahasianya

Prasetiya Mulya Makin Ngetop, Ini Rahasianya

Nama Universitas Prasetiya Mulya semakin tenar di kalangan anak muda. Popularitas universitas yang sebelumnya adalah Sekolah Ekonomi dan Bisnis itu meningkat pesat seiring hadirnya program S1 pada 2004 silam. Kini, manajemen mengembangkan kelas-kelas Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) untuk mencetak pertumbuhan lebih tinggi.

“Sampai 2016, Prasetiya Mulya hanya sekolah bisnis dan ekonomi. Mulai tahun ini, kami jalan sebagai universitas. Tapi, kelas-kelas STEM-nya baru akan dimulai Agustus 2017 mendatang. Seperti Teknik Perangkat Lunak, Teknik Metalurgi, Teknologi, dan Matematika Bisnis,” kata Djisman Simandjuntak, Rektor Universitas Prasetiya Mulya.

Menurut dia, program S1 masih mampu mencetak pertumbuhan lebih tinggi. Itulah kenapa mereka mengembangkan kelas-kelas STEM. Peluang usaha di sektor tinggi masih bagus. Di Indonesia, rasio penduduk usia pendidikan yang makan bangku kuliah terhadap total penduduk masih jauh di bawah rata-rata Asia Timur, sekitar 20-30%. Dari segi demogragi, Indonesia memang sedang berada di puncak penduduk usia pendidikan tinggi. “Yakni 18-25 tahun sampai nanti 2030 nanti adalah puncaknya. Setelah itu akan datar pertumbuhannya,” kata dia.

Namun demikian, tingkat keikutsertaan di pendidikan tinggi ilmu sosial, kemanusiaan, dan seni lebih tinggi dari pendidikan saints, teknologi, teknik, dan matematika. Sebenarnya, 70% mahasiswa di Indonesia kuliah di perguruan tinggi swasta. Sayangnya, perguruan tinggi swasta kesulitan untuk ekspansi ke kelas sains, teknologi, teknik, dan matematika. “Ini peluang yang bagus,” kata dia.

Selama 10 tahun terakhir, lanjut dia, Prasetiya Mulya sukses mencetak pertumbuhan yang cukup tinggi berkat hadirnya program S1. Pertumbuhan di S2 tergolong flat. Nah, kapasitas di sekolah bisnis untuk S1 boleh dibilang sudah penuh. Adapun, kapasitas S1 adalah 3.000 mahasiswa. Dengan kata lain, mahasiswa baru mencapai 700-800 orang per angkatan.

“Kami sudah memiliki staf pengajar dan peneliti untuk STEM. Kelas-kelas STEM kami pandang sebagai pelengkap dari sekolah bisnis yang sudah ada. Konsep kami adalah memajukan bisnis sebagai sumbangan untuk memajukan Indonesia,” kata dia. (Reportase: Arie Liliyah)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved