Brands zkumparan

Spektra, Fokus Berikan Nilai Tambah untuk Nasabah Lama

Spektra, Fokus Berikan Nilai Tambah untuk Nasabah Lama
Ardian Prasetya, Direktur Utama Spektra
Ardian Prasetya, Direktur Utama Spektra

Spektra, perusahaan pembiayaan multiguna, adalah penguasa pangsar nomor dua di segmen pembiayaan alat-alat elektronik. Mereka berupaya menggeser perusahaan pembiayaan multiguna asal luar negeri yang menjadi nomor satu di segmen ini. Untuk menancapkan merek Spektra di benak konsumen, manajemennya menjalankan berbagai program. Antara lain, melakukan kegiatan pemasaran untuk meningkatkan loyalitas konsumen dan menggelar acara di pusat perbelanjaan. “Di dua tahun terakhir ini, kami bekerja keras untuk mengejar pangsa pasar brand luar negeri itu,” kata Ardian Prasetya, Direktur Utama Spektra, mengenai impian perusahaan yang mendominasi pasar pembiayaan alat-alat elektronik itu.

Selama dua tahun itu, menurut Ardian, pihaknya menyodorkan aneka macam keuntungan yang bernilai tambah kepada nasabah lama (existing) agar mereka tetap menjadi nasabah Spektra dalam jangka panjang. Caranya, Spektra menawarkan layanan bernilai tambah yang tidak sekadar transaksional. Inilah yang membedakan Spektra dengan merek luar negeri itu. Spektra rajin melaksanakan acara di pusat perbelanjaan di kota besar dan kota lapis kedua. Acara ini diberi tajuk “Spektra Meriah”. Spektra mengundang nasabah ke toko-toko mitranya yang menyediakan paket potongan harga menarik kepada nasabah lama dan menyajikan beragam acara hiburan.

Program ini diapresiasi konsumen Spektra di kota lapis kedua. Nasabah lama di daerah itu berbondong-bondong menghadiri “Spektra Meriah” yang digelar di mal. “Mereka adalah komunitas pelanggan Spektra yang berbeda dengan orang umum yang menghadiri acara kami itu. Sebagian besar nasabah kami di daerah lebih suka menghadiri acara kami, mereka lebih tertarik dibandingkan dengan orang Jakarta,” tutur Ardian.

Ikatan nasabah dengan Spektra terjalin erat karena mereka diperlakukan istimewa oleh Spektra. “Menjaga konsumen Spektra yang sudah ada ini lebih menguntungkan daripada attract konsumen baru. Kami mengamati konsumen yang dilayani dengan bagus. Hal ini meningkatkan informasi mengenai Spektra kepada nasabah,” Ardian menjelaskan. Hasilnya, “Mereka loyal. Intinya, mereka mendapat perlakuan yang cukup dan mereka mereferensikan Spektra,” kata Ardian.

Porsi nasabah Spektra berusia 30-40 tahun ini sekitar 60% dari jumlah total nasabah. Data ini mengindikasikan nasabah Spektra merupakan usia produktif, melek literasi keuangan, daya belinya tinggi, serta beririsan dengan nasabah dari generasi milenial. “Nasabah dari generasi milenial di Spektra ini belum terlalu banyak karena mereka cenderung tidak membeli produk, tetapi leisure (berwisata),” imbuh Ardian. Porsi nasabah Spektra milenial itu berkisar 20-30%.

Menurut Ardian, nasabah berusia 30-40-an tahun rajin mencari informasi atau referensi mengenai lembaga pembiayaan atau kredit ke sahabat, keluarga, dan kolega kerja, serta mempertimbangkan pula testimoni nasabah. Pihaknya merancang testimoni nasabah sesuai dengan pengalaman nasabah itu mendapatkan pelayanan dari Spektra. Lantaran pelayanannya sangat baik, Spektra mendapatkan rekomendasi yang positif. Di sisi lain, Spektra mempercepat alur pemrosesan kredit dalam hitungan menit dan menggunakan aplikasi. Terkait layanan kredit via aplikasi itu, respons konsumen di luar Pulau Jawa sangat tinggi. “Hasil survei kami dalam tiga bulan terakhir, mengejutkan, demand-nya cukup besar,” ujar Ardian.

Sayang, mayoritas konsumen, dari hasil survei internal ini, masih berteknologi jadul sehingga tidak bisa mengunduh aplikasi ini. Namun, menurut Ardian, hal ini akan berubah dalam waktu dekat seiring dengan pembangunan infrastruktur teknologi informasi di daerah itu. Rencananya, Spektra akan memperkokoh loyalitas nasabah lama dan membidik peluang penyaluran kredit di toko dalam jaringan (online) alias e-commerece. (*)

Nisrina Salma & Vicky Rachman

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved