Marketing Brands IBBA

Upaya Sharp Bertahan di Era Disruptif dengan Produk Lokal

Upaya Sharp Bertahan di Era Disruptif dengan Produk Lokal

PT Sharp Electronic Indonesia yang telah bertahan selama 47 tahun sejak beroperasi pertama di Indonesia memiliki strategi pemasaran produk yang sesuai dengan selera lokal masyarakat Indonesia. Sharp secara berkesinambungan mengembangkan produk yang memberikan value for money kepada konsumen berupa local fit namun tetap mengedepankan standar produk Sharp dari Jepang.

Hal tersebut disampaikan oleh Herdiana Anita, General Manager Product Planning Division PT Sharp Electronics Indonesia, dalam ajang Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2016 yang membahas strategi memenangkan persaingan di era inovasi disruptif yang diselenggarakan oleh Majalah SWA bekerja sama dengan lembaga riset Mars.

Herdiana Anita, General Manager Product Planning Division PT Sharp Electronics Indonesia

Herdiana Anita, General Manager Product Planning Division PT Sharp Electronics Indonesia

“Terkadang bagi merek internasional, line-up produk ditentukan dari luar negeri untuk dipasarkan ke Indonesia. Jadi secara internasional barang itu sama, padahal di Indonesia karakter konsumennya berbeda. Sehingga Sharp butuh product development sendiri yang fokus terhadap apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia,” ujar Herdiana.

Produk local-fit dengan selera masyarakat Indonesia salah satu contohnya adalah televisi dengan big look dan big sound. “Kami menemukan bahwa apa yang disukai orang Indonesia adalah TV yang besar, akhirnya kami membuat produk bernama IIOTO, yakni LCD dengan speaker box besar yang letaknya pada bagian dudukan televisi. Produk ini dibuat di Indonesia dan untuk orang Indonesia, karena untuk ekspor produk itu kurang diminati negara lain,” kata wanita lulusan IPB ini.

Hal ini juga didorong oleh komitmen dari semua departemen Sharp untuk memiliki target untuk terus mencanangkan produk-produk yg baru. Setiap tahun fiskal harus ada produk baru. Sebabnya inovasi tidak hanya berhubungan dengan teknologi tetapi kadan-kadang berkaitan dengan customer need,” tambahnya.

Strategi lain yang menjadi kunci Sharp bertahan di pasar elektronik Indonesia adalah menjaga kepuasan business partner. Saat ini Sharp memiliki 27 kantor cabang di seluruh Indonesia dengan salesman dan branch manager berjumlah sekitar 200 orang. Dengan dealer utama berupa wholesaler dan big retailer yang menyumbang 50% revenue, dan mass retailer berupa electronic specialist dan Hypermarket yang berkontribusi 20% terhadap sales revenue PT Sharp Electronic Indonesia.

Sharp Indonesia harus menjaga hubungan baik dengan business partner dengan cara seperti mengkategorikan mereka sebagai satu strategic partner group dengan memberikan mereka profit lebih dibandingkan dealer yang lebih kecil. Sharp Indonesia juga gencar melakukan training kepada business partner dengan istilah attack team of marketing untuk mengedukasi produk dan memberikan motivasi dalam hal penjualan.

Baca juga:

Strategi Sharp Bertarung di Era Digital

Cara Sharp Dongkrak Penjualan Small Home Appliances


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved