PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) rupanya tak hanya jago menggarap pasar mobil di Indonesia, tetapi juga dalam memasarkan produknya untuk pasar ekspor. Saat ini MMKI mengirimkan mobil ke 13 negara, terutama ke wilayah ASEAN (seperti Filipina dan Thailand) serta Amerika Latin.

“Kami berencana mengeskpor Mitsubishi Xpander ke lebih dari 20 negara di kawasan seperti Asia, Afrika, dan Timur Tengah sambil mempertimbangkan untuk meningkatkan lebih banyak tujuan ekspor di masa mendatang,” kata Prianto, Direktur Human Resources & General Affairs MMKI.

Sejauh ini produksi MMKI yang paling digemari di negara tujuan memang Mitsubishi Xpander. “Di Filipina, misalnya, Xpander menjadi The Best-Selling Small MPV pada tahun 2018,” kata Prianto. Pada tahun fiskal 2018, MMKI telah mengekspor sekitar 42.000 unit mobil dan tahun 2019 ini menargetkan ekspor lebih dari 50.000 unit.

Menurut Prianto, permintaan dari tujuan ekspor utama seperti Filipina, Thailand, dan Vietnam masih tetap stabil. Untuk permintaan di pasar potensial lain, pihaknya juga akan memenuhinya, sehingga diharapkan segera mencapai 20 negara tujuan ekspor dalam waktu dekat.

MMKI yang didukung 3.600 karyawan memang sangat mengandalkan Mitsubishi Xpander untuk mengais pasar ekspor. “Keunggulan Xpander adalah desain eksterior yang futuristik, interior yang lapang dan nyaman, performa berkendara dan suspensi yang baik, serta aman dan nyaman dikendarai. Mitsubishi Xpander telah mendapatkan skor keamanan empat bintang dari ASEAN New Car Assessment Program (NCAP),” tutur Prianto setengah berpromosi.

Meski situasi ekonomi global saat ini cukup berat, MKKI optimistis terus mampu menghasilkan profit melalui penambahan volume produksi dengan memperluas pasar ekspor melalui pengurangan biaya dan peningkatan kualitas produksi. Prianto mengakui, semua sukses saat ini tak lepas dari dukungan pemerintah, stakeholder, dan seluruh pelanggan.

MMKI merupakan pabrik induk Mitsubishi Xpander. Rencana Mitsubishi Motors untuk merakit Xpander di luar Indonesia dan memperluas ekspor CKD dari MMKI akan berkontribusi pada peningkatan produksi MMKI. Rasio pengadaan suku cadang lokal meningkat dan akan mencapai 80% tahun depan dengan dimulainya perakitan mesin untuk Xpander di Indonesia. (*)

Sudarmadi & Herning Banirestu

www.swa.co.id