GCG Companies zkumparan

Puncak Penganugerahan CGPI 2019: 29 Perusahaan Terpercaya dan Sangat Terpercaya

The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) bekerja sama dengan Majalah SWA telah menyelesaikan perhelatan Indonesia Good Corporate Governance Award the Most Trusted Companies 2020. Acara penganugerahan ini merupakan acara puncak dari Program Corporate Governance Perception Index (CGPI) untuk penilaian tahun buku 2019 yang telah sukses diselenggarakan walaupun di tengah pandemi Covid-19.

“Puji syukur kepada Tuhan YME atas rahmat dan karunia-Nya program CGPI 2019 telah dapat diselesaikan dengan baik di tengah situasi pandemi Covid-19 hingga bisa mengadakan acara puncak Indonesia Most Trusted Companies Award hari ini,” ujar Kemal E. Gani, Chief Editor SWA Group, dalam sambutannya di acara penghargaan.

Penyelenggaraan CGPI 2019 mengangkat tema “Membangun Keunggulan Bersaing dalam Kerangka GCG” yang berfokus pada struktur dan sistem governansi korporat serta inisiatif membangun keunggulan bersaing yang dilakukan perusahaan berdasarkan prinsip governansi dalam rangka menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan guna mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan.

“Sebagaimana CGPI tahun-tahun sebelumnya memiliki fokus tema penilaian yang selalu mencermati isu dan fenomena perkembangan bisnis terkini dalam implementasi GCG di perusahaan. Sejumlah tahapan telah dilaksanakan seperti proses, validasi, analisisi dokumen dan lainnya,” ujar Gendut Suprayitno, Chairman IICG.

Aspek penilaian pada CGPI 2019 mencakup struktur governansi (governance structure), proses governansi (governance process), dan hasil governansi (governance outcome) yang dijabarkan dalam beberapa indikator menggunakan perspektif pemangku kepentingan (stakeholder). Hasil pemeringkatan CGPI 2019 berupa skor dan indeks yang dikelompokkan ke dalam tiga kategori tingkat kepercayaan, yaitu kategori Sangat Terpercaya (skor 85-100), Terpercaya (skor 70-84) dan Cukup Terpercaya (skor 55-69).

Hasil pemeringkatan CGPI 2019 telah menetapkan sebanyak 13 perusahaan peserta dengan kategori Sangat Terpercaya dan 16 perusahaan dengan kategori Terpercaya . Adapun dalam CGPI 2019 ini tidak ada perusahaan peserta yang memiliki capaian dengan kategori Cukup Terpercaya.

Ada 13 perusahaan kategori Sangat Terpercaya , yaitu PT Angkasa Pura II (Persero), PT Bank BNI Syariah, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri Taspen, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Pegadaian (Persero), PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Lalu, 16 perusahaan kategori Terpercaya , yaitu PT Asuransi BRI Life, PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia, PT Bakrie & Brothers Tbk, PT Bank Jabar Banten Syariah, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, PT BRI Multifinance Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), PT Mandiri AXA General Insurance, PT Mandiri Manajemen Investasi, PT Mandiri Sekuritas, PT Mandiri Tunas Finance, PT MRT Jakarta (Perseroda), PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Taspen (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Sementara itu, dalam Talk Show di acara penganugerahan, sejumlah pembicara antara lain William Sabandar Direktur Utama PT MRT Jakarta, Paulus Endra Suyatna Direktur Compliance & Risk, dan Panji Winanteya Ruky Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia, menyampaikan tentang bagaimana tata Kelola yang dimiliki perusahaan dapat dijadikan keunggulan bersaing.

William dalam paparannya mengatakan, sejak pandemi melanda, MRT menggunakan mekanisme business continuity management untuk menangani krisis, dan penerapan protokol Bangkit (Bersih, Aman, Nyaman, Go Green, Kolaborasi, Inovasi, dan Tata Kelola yang baik), serta melakukan transformasi business beyond normal. Menurutnya, ketika sebuah perusahaan dibangun dengan komponen Corporate Governance and Compliance yang kuat, maka transformasi apapun yang dilakukan pasti akan berhasil.

Dengan ditopang tata Kelola yang baik, kata William, MRT bertransformasi menuju business beyond normal, bahwa ke depan tidak bisa lagi sekadar perusahaan transformasi biasa MRT mulai melihat peluang bisnis dari tiga aspek, yaitu beyond ridership, physical mobility, dan transport network. “Kunci dasar dari proses ini ialah governance, risk management, and compliance. MRT Jakarta punya core values I CAN, yaitu integrity, customer focus, achievement orientation, and nurturing teamwork,” ujarnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved