Leaders Factory zkumparan

OCBC NISP, Tumbuhkan Pemimpin secara Organik

Julie Anwar, Head of Human Capital OCBC NISP (tengah) bersama Tim
Julie Anwar, Head of Human Capital OCBC NISP (tengah) bersama Tim

Bicara mencetak pemimpin dari lingkup internal, Bank OCBC NISP bisa dikatakan tergolong perusahaan yang menaruh perhatian pada hal tersebut sejak dasar. Mengapa? Sebab, hal tersebut dapat terlihat dari misi perusahaan yang digariskan. Yakni: “Berusaha dan bekerja sebagai warga korporat yang bertumbuh kembang bersama masyarakat secara berkelanjutan.“

Julie Anwar, Head of Human Capital OCBC NISP, mengatakan bahwa dari misi itu dapat diartikan bahwa perusahaan bukan hanya peduli pada nasabah, tetapi juga karyawan. “Itulah mengapa kami sangat believe pada program kami yang organic growth. Kami mau memupuk karyawan sejak awal. Membangun culture, tidak hanya skill,” kata Julie tandas.

Menurutnya, untuk mencetak pemimpin berkualitas, OCBC NISP memiliki dua program utama yang dijalankan secara konsisten, yaitu Standardized Program dan Customized Program.

Program pertama yang terstandardisasi yaitu Young Bankers Program yang sifatnya seperti management trainee. Dalam progam ini, karyawan digembleng di tempat-tempat menarik. “Contohnya, ada young bankers yang dijadikan personal assistant Ibu Parwati (Presdir) untuk beberapa waktu, kemudian dimasukkan ke wholesale banking relationship manager,” katanya.

Kemudian, Banking Academy Program up-skills untuk menjawab kebutuhan dunia bisnis yang baru. Lalu, Banking Academy Program re-skills. Bagian ini dibuat untuk peran yang diperkirakan akan hilang atau berubah.

Julie menjelaskan, program-program di atas diberikan untuk fresh graduate. Young Bankers Program dipersiapkan khusus untuk head office di bagian mana saja. Sementara Banking Academy Program sifatnya lebih spesifik, misalnya untuk TI atau penjualan. “Contoh, ada anak yang dari beasiswa masuk menjadi teller, kemudian kami pindah menjadi service assistant. Kemudian, dia berubah role dari yang service oriented menjadi sales. Dia di-equipped (dilengkapi) di program tersebut. Sekarang, dia menjadi premier banking manager,” katanya menceritakan.

Adapun Customized Program dilaksanakan berdasarkan talent exercise, setahun dua kali. Program unggulannya adalah Rotation for Exposures, Expansion of Role, dan Betting for Organic Growth. Program terkustomisasi ini bersifat bottom-up, dari divisi sampai direksi, dan didiskusikan juga di Dewan Direksi. “Kami sadar bahwa semua orang itu tidak sama sehingga ada program-program yang perlu diintervensi dengan cara yang berbeda (customized),” kata Julie.

Untuk level manajer dan senior pun tak ketinggalan. Ada Leadership Program Suit, Leading as People Manager, Leading Managers, dan Regional Programs. Selain itu, ada program Learning at Lunch, Learning Festival, Participative Learning, dan Learn Through Giving Back, agar pembelajaran tidak hanya satu arah. Mereka di level yang lebih tinggi ini diberi panggung agar belajar menjadi leader, seperti medium sharing atau menjadi tamu pengajar di sejumlah kampus. “Kami juga melihat bahwa mereka pasti butuh organizational support, maka kami ada Team Assimilation. Kami membantu ngecek apakah trust-nya sudah ada antara dia dan members-nya. Ada juga Professional Coach dan Ommersion Program,” Julie menjelaskan.

Sebanyak 80% talenta, menurut Julie, pada satu level di bawah direksi berasal dari program-program yang dilaksanakan sejak 2015 itu. Artinya, OCBC NISP telah berhasil menumbuhkan calon pemimpin secara organik.

Susanna Hartawan, founder & Direktur Pengelola PT NBO Indonesia, yang bertindak sebagai juri, menilai keberhasilan OCBC NISP dalam menumbuhkan pemimpinnya secara organik tak bisa dilepaskan dari kepiawaiannya mengawinkan kultur OCBC NISP dengan kultur OCBC Group. “Akselerasi mereka dalam mencetak leader dari dalam sangat baik sekali. Maka, kami memutuskan mereka sebagai juara pertama,” kata Susanna tandas. (*)

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved