Fenomena bisnis digital membawa banyak pengaruh positif. Tak hanya dalam dunia pemasaran, tetapi juga cara berbisnis secara keseluruhan. Seluruh bagian dari perusahaan bisa lebih responsif, terukur, dan lebih terhubung satu sama lain.

Seiring pesatnya perkembangan inovasi dalam komunikasi dan media, perusahaan kini memiliki banyak cara untuk menjangkau dan berinteraksi dengan konsumen. Pelanggan pun memiliki banyak ekspektasi baru dengan pengalaman berbelanja yang lebih kaya.

E-commerce dan berbagai jenis toko online sukses mencetak banyak kebutuhan dan gaya hidup yang baru. Pada saat bersamaan, mereka juga berhasil mengangkat berbagai industri yang semula tak banyak orang tahu.

“Kami bekerjasama dengan partner digital baik agency maupun perusahaan yang berkecimpung di dunia digital untuk merumuskan strategi dan implementasi program digital perusahaan. Target kami adalah selalu mengakomodasi apa yang menjadi kebutuhan konsumen,” kata Eka Sugiarto, Country Head Media PT Unilever Indonesia Tbk.

Dalam pemasaran, lanjut dia, ada banyak hal baru yang harus dipelajari, terutama yang terkait dengan efektivitas media-media yang baru. Itu belum termasuk dengan operasional bisnis yang terus berkembang sesuai cara-cara baru yang mulai diadopsi masyarakat.

Inilah yang membuat strategi digital kemudian menjadi jauh lebih penting di era sekarang, terutama yang berhubungan dengan pemasaran. Konsep utamanya adalah bagaimana mengalokasikan belanja marketing untuk melakukan aktivitas digital sesuai aktivitas konsumen.

Kemudian, mengukurnya demi memastikan apa yang dilakukan berdampak bagus terutama dari segi return on investment. Tak kalah penting adalah investasi terhadap sumber daya manusia, terutama para pemasar agar punya keahlian yang diperlukan untuk melakukan gebrakan dan inovasi.

“Di Unilever, ada media team sebagai bagian dari fungsi global perusahaan. Salah satu peran dan fungsinya adalah membantu merumuskan strategi digital perusahaan,” katanya.

Dalam hal pemasaran, Unilever memiliki beragam program digital, termasuk brand digital asset yang terus dioptimalkan. Semuanya demi mendekatkan diri dengan pelanggan yang juga tengah mengadopsi banyak kegiatan baru di dunia digital.

Tantangan terbesar adalah bagaimana untuk selalu peka dan mengikuti perkembangan digital yang sangat dinamis, serta membuat banyak kampanye baru yang terintegrasi baik dan relevan dengan target pasar yang ingin dituju.

Tolok ukur keberhasilannya tentu saja berbeda-beda tergantung program yang dijalankan. Ada yang berdasarkan jangkauan (reach), kedekatan (engagement), dan pengukuran lain yang telah disepakati di awal program. (Reportase: Maria Hudaibyah Azzahra)