SWA100

BCA, Digitalisasi Menyokong Kinerja Keuangan

BCA, Digitalisasi Menyokong Kinerja Keuangan
Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA
Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) pada Oktober 2021 merealisasi pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5. Manajemen bank ini berharap harga baru saham BCA yang diperdagangkan pada periode ini relatif terjangkau dan mendapat sambutan positif dari investor, terutama investor pemula yang saat ini aktif berinvestasi di pasar modal.

Pasca-stock split, saham bank swasta nasional yang berkode BBCA ini diapresiasi investor. Sebab, harga saham BBCA pada akhir tahun lalu itu menjadi Rp 7.300 atau naik 7,82% dari Rp 6.770 pada 2020.

Investor menggemari saham ini karena memperoleh cuan, serta kinerja keuangannya tetap ciamik di masa pandemi. BCA pada 2021 mengantongi laba bersih Rp 31,42 triliun alias melonjak 15,82% dibandingkan tahun sebelumnya. Dividen tunai pun ditebar kepada pemegang saham di April tahun ini. Nilainya Rp 17,9 triliun atau 56,9% dari total laba bersih tahun lalu.

Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, mengatakan bahwa anomali bisnis yang dipicu wabah virus corona itu mengubah perilaku nasabah. Perseroan pun menggencarkan transformasi digitalisasi untuk merespons tantangan bisnis pada tiga tahun terakhir ini.

BCA juga beradaptasi melalui platform digital, antara lain memopulerkan transaksi digital perbankan #BankingFromHome di BCA mobile atau KlikBCA. Juga menyediakan program pembiayaan potensial, seperti kredit pemilikan rumah dan kredit kendaraan bermotor.

“Pengembangan solusi digital secara konsisten menjadi modal utama untuk mempertahankan kekuatan BCA. Kami meyakini investasi untuk digitalisasi dan pengembangan digital akan mempercepat sektor-sektor usaha lainnya,” kata Jahja. Terkait pengembangan aplikasi digital myBCA, perseroan pada kuartal II tahun ini menambah beragam fitur di myBCA, misalnya KPR instant top.

Pengembangan aplikasi digital dan fiturnya itu kian memantik nasabah untuk hijrah ke layanan perbankan digital BCA. Dalam dua tahun terakhir, jumlah nasabah BCA meningkat 37%, pengguna mobile banking naik 33%, transaksi mobile banking naik 2,5 kali lipat, frekuensi transaksi API naik 6,8 kali, dan nilai transaksi QRIS naik 7,8 kali.

Adapun frekuensi transaksi virtual account pada semester I/2022 naik 57% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. “Per semester I/2022, total volume transaksi naik 40% atau mencapai 10 miliar transaksi (year on year), yang mayoritas berasal dari mobile banking,” kata Jahja. Selain itu, perseroan melalui anak usaha, yakni BCA Digital, meluncurkan aplikasi blu pada Juli 2021.

Guna menyokong sistem pembayaran Indonesia yang modern, BCA turut mengimplementasikan infrastruktur BI-FAST pada platform myBCA, KlikBCA, dan BCA mobile. Total nilai transaksi BI-FAST yang diproses oleh BCA pada Juni tahun ini mencapai Rp 271 triliun dengan frekuensi 67 juta transaksi.

Digitalisasi ini merupakan salah satu komponen utama yang berdampak terhadap pertumbuhan kinerja keuangan BCA. Perusahaan yang dimiliki Grup Djarum ini membukukan laba bersih Rp 18,05 triliun pada semester I tahun ini. Angka ini tumbuh 24,9% dari Rp 14,45 triliun di semester I/2021.

BCA juga memperkuat konsolidasi internal agar pegawai tetap memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah, serta rutin menjalin diskusi dalam jaringan (daring) dengan para pemegang saham, nasabah, analis saham, dan investor. “Jurus ini kian mendongkrak kepercayaan para pemangku kepentingan tersebut,” ujar Jahja. Berdasarkan penghitungan Stern Value Management yang bermetode Wealth Added Index, saham BBCA pada 2017-2021 itu mencetak kekayaan kepada pemegang sahamnya yang nilainya mencapai Rp 214,93 triliun.

Saat ini, perseroan terus mengembangkan kapabilitas digital dalam melayani nasabah. “Tahun ini, BCA juga akan berfokus pada pembangunan keberlanjutan, khususnya keuangan hijau. Kami memiliki #BCAForSustainability yang menjadi pilar kami dalam menjalankan prinsip environmental, social & governance (ESG),” kata Jahja. (*)

Sri Niken Handayani & Vicky Rachman

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved