Future Business Leaders

Ganesa Rigshady Soepraptoyo, Ingin Bawa Terminal Peti Kemas Indonesia ke Kelas Dunia

Ganesa Rigshady Soepraptoyo, Deputi VP Pelayanan Peti Kemas IPC.
Ganesa Rigshady Soepraptoyo, Deputi VP Pelayanan Peti Kemas IPC.

Ganesa Rigshady Soepraptoyo (34 tahun) memiliki pengalaman karier lebih dari 10 tahun di berbagai peran manajemen, di industri pengiriman global dan terminal peti kemas. Pria yang lahir di Kopenhagen, Denmark, ini mengawali karier profesionalnya di Maersk Group pada 2009 sebagai management trainee, yang kemudian sempat merasakan berbagai bidang tugas seperti layanan pelanggan, pemasaran, dan operasi.

Di Maersk, Ganesa berkarier hingga tahun 2014. Ia kemudian pulang ke Indonesia karena mendapat tawaran mengelola Project Management Office (PMO) di PT Pelabuhan Indonesia II (IPC) untuk membantu transformasi di pelabuhan terminal peti kemas. Sejak bergabung, ia terlibat dalam proses transformasi dan change management di empat cabang pelabuhan, yakni di Pontianak, Panjang, Palembang, dan Tanjung Priok.

Sebelum menjalankan transformasi, ada beberapa hal yang menjadi sorotan Ganesa. Yaitu, banyak hal masih berjalan secara konvensional karena tidak ada sistem yang menunjang kegiatan operasi, proses kerja masih dilakukan secara manual, tingginya biaya operasional, kerusakan kargo, dan kurang diperhatikannya aspek keamanan (safety) sehingga menimbulkan banyak komplain dari pihak eksternal.

Selama dua tahun, Ganesa turut andil dalam pengembangan sistem terminal peti kemas empat pelabuhan tersebut. Kini semua proses bisnis telah berjalan secara sistematis dengan mengandalkan terminal operating system, sehingga perencanaan dan kontrol dapat terlaksana dengan baik. Selain itu, sudah diterapkan pula high safety standard.

Pada 2018, lelaki lulusan Universitas Pelita Harapan ini diangkat menjadi Asisten Manajer Senior Pengembangan Bisnis IPC Terminal Peti Kemas. Di sana, ia banyak terlibat dalam tim untuk men-setup pola operasi berbasis planning & control (P&C) di PT Prima Multi Terminal (Pelindo I)-Kuala Tanjung. Selain itu, ia juga terlibat dalam tim PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI/IPC Learning & Consulting) untuk proses change management dan implementasi pola operasi berbasis P&C di Terminal Ambon (Pelindo IV).

“Transformasi yang saya lakukan selalu fokus untuk meningkatkan keahlian, kompetensi, dan pengetahuan para pekerja operasional,” kata Ganesa. “Saya memastikan bahwa proses kerja yang sebelumnya dilakukan secara konvensional beralih menggunakan standardisasi agar bisa digunakan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan,” tambahnya.

Proses transformasi yang sudah berjalan telah membuahkan hasil. Di antaranya, produktivitas container handling (bongkar-muat peti kemas) sudah meningkat signifikan; kinerja operator crane naik dari 10 boks peti kemas per jam menjadi 25 boks peti kemas per jam. Menurut Ganesa, peningkatan performa seperti ini berdampak sangat besar ke end-to-end supply chain di Indonesia, antara lain harga barang konsumsi yang lebih rendah karena efek biaya logistik yang rendah serta adanya kepastian waktu untuk pengiriman dan penerimaan barang.

Pada Agustus 2020, Ganesa dipromosikan menjadi Deputi VP Pelayanan Peti Kemas IPC, jabatan yang dipegangnya hingga kini. Ia bertanggung jawab meningkatkan kinerja terminal peti kemas di seluruh Pelindo I, II, III, dan IV, dengan standardisasi pola operasi berbasis P&C melalui people development.

Ada sejumlah pelabuhan prioritas, antara lain Terminal Peti Kemas Belawan, Tanjung Priok, Nilam Surabaya, dan Makassar New Port. Targetnya adalah terbangunnya port network connectivty antarpelabuhan di Indonesia, sehingga bisa mengurangi biaya logistik yang saat ini sangat tinggi demi bisa meningkatkan ekonomi daerah.

Ganesa secara pribadi memiliki visinya sendiri, yakni mengembangkan terminal peti kemas dan industri pengiriman di seluruh Indonesia menjadi standar kelas dunia dalam aspek keterampilan manusia, proses bisnis, teknologi, hingga peralatan. Harapannya, aktivitas end-to-end supply chain bisa lebih efisien dan dapat diandalkan agar meningkatkan kemudahan bisnis dan mengurangi biaya logistik secara keseluruhan. (*)

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved