Future Business Leaders zkumparan

Reza Aulia Akbar, Berikan Pendidikan Riset melalui Science Hunter

Reza Aulia Akbar, founder Science Hunter Indonesia.
Reza Aulia Akbar, founder Science Hunter Indonesia.

Prihatin terhadap pendidikan keilmiahan yang belum merata dan melihat banyaknya orang yang ingin belajar dasar-dasar penelitian mendorong Reza Aulia Akbar mengembangkan startup dunia keilmiahan. Tahun 2016, dia mendirikan Reza Research Company (RRC), yang pada 15 Desember 2018 diubah menjadi Science Hunter Indonesia di bawah bendera PT Riset Prestasi Indonesia.

Dirunut ke belakang, dunia penelitian bukan hal asing bagi Reza. Kelahiran Bantul, 28 November 1997, ini bahkan sudah menggemarinya sejak belia. Pada kurun 2010-2012, dia meraih Nobel Peneliti Muda SMP dari Sri Sultan Hamengkubuwana X dan Pemenang LPIR SMP Tingkat Nasional 2012. Total dia sudah meraih 60 penghargaan di bidang karya tulis ilmiah, penelitian, serta inovasi produk dari dalam dan luar negeri.

Belakangan, minat besarnya pada dunia riset bertalian erat dengan jiwa entrepreneurship. Dia ingin membantu masyarakat –terutama mahasiswa– dengan memberikan layanan pendidikan dasar riset yang wajib diketahui mengingat tugas kuliah dan skripsi harus berlandaskan karya ilmiah. Itulah sebabnya, dia membuat startup dunia keilmiahan. Science Hunter diklaimnya jadi platform pendidikan penelitian dan keilmiahan pertama di Indonesia.

Kini Science Hunter memiliki beberapa program unggulan yang diklaim Reza belum ada di Indonesia. Pertama, kelas online menulis karya ilmiah yang bisa diakses di sciencehunter.id. Di sini orang bisa masuk kelas-kelas online Karya Tulis Ilmiah, Menulis Esai, Business Plan, Presentasi dan Poster Ilmiah, Literature Review, serta Artikel dan Publikasi Ilmiah. “Saat ini penggunanya ribuan,” ujar Reza bangga.

Kedua, Program Mega Seminar Kreativitas Mahasiswa (PKM). Program ini digelarnya karena ingin menghilangkan hambatan antar-universitas yang kerap bersaing satu sama lain. Sebagai informasi: PKM dibentuk pemerintah dalam memfasilitasi potensi mahasiswa untuk mengkaji, mengembangkan, serta menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Nah, Science Hunter mewadahi mahasiswa mana pun yang ingin tahu seluk-beluk PKM.

“Mega seminar berhasil membuktikan kita semua adalah satu. Hal tersebut juga tecermin dari para mentor (disebut PKM Expert) yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia dan berpengalaman dalam program ini,” Reza menegaskan. PKM Expert adalah fasilitator mega seminar.

Yang ketiga, kolaborasi Science Hunter Indonesia dan Indonesian Young Scientist Association (yang memiliki 50 afiliasi lembaga riset internasional) berupa Aplikasi Rumah Riset. Fokus pada penulisan karya ilmiah dan penelitian, platform ini dapat diakses kapan pun melalui ponsel. Produk terobosan ini diproyeksikan meraih minimal 20.000 pengguna.

Kini, kendati seumur jagung, kinerja Science Hunter tak bisa dipandang remeh. Setahun terakhir, mereka meraih sekitar 25.000 pengguna. Lalu, hingga Desember 2020, Kelas Online Karya Tulis Ilmiah melahirkan 1.365 alumni dan mencetak 272 prestasi bidang keilmiahan. Secara total, jumlah tim yang telah dibimbing dan dibina intensif oleh Science Hunter Indonesia mencapai 750 tim dari tingkat SD hingga perguruan tinggi.

Tentu saja, ada proses yang dijalani Reza hingga berada di titik ini. Di usia muda, mahasiswa S-2 Teknik Sistem dan Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini dituntut bukan hanya menajamkan diri sebagai peneliti, tetapi juga mengasah kemampuan entrepreneurship dan leadership-nya.

Di sini, Reza mengungkapkan, kemampuannya dalam manajemen tim, pengelolaan keuangan, strategi bisnis, pencarian pasar dan pelanggan, serta kerjasama dengan pihak lain diperolehnya secara langsung selama menjalankan bisnis. “Namun, saya tidak berjalan sendiri. Banyak personel yang turut membantu operasional perusahaan hingga meraih kesuksesan seperti sekarang,” katanya.

Kini, Riset Prestasi Indonesia berawak 46 orang: 39 di antaranya mentor, dan tujuh staf pendukung yang mengelola desain, administrasi, TI, hingga keuangan. (*)

Teguh S. Pambudi dan Sri Niken Handayani

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved