Future HR Leaders

Luh Putu Pradiptianti Lestari, Tiga Pendekatan untuk Tiga Tantangan

Luh Putu Pradiptianti Lestari, Tiga Pendekatan untuk Tiga Tantangan
Luh Putu Pradiptianti Lestari, Learning Business Partner Manager Maybank Indonesia,
Luh Putu Pradiptianti Lestari, Learning Business Partner Manager Maybank Indonesia,

Pandemi Covid-19 telah mengubah pola kerja karyawan dari bekerja di kantor menjadi bekerja daring. Berkembangnya pola bekerja remote ini telah menjadi tren, begitu pula meningkatnya proses automasi. Sementara itu, dari sisi organisasi juga terjadi transisi, tidak lagi mendesain karyawan agar efisien dalam pekerjaan, tapi mendesain karyawan untuk lebih agile.

Tren pola kerja baru ini, menurut Luh Putu Pradiptianti Lestari, Learning Business Partner Manager Maybank Indonesia, pada gilirannya menimbulkan tiga tantangan: (1) pemantauan produktivitas kerja jarak jauh; (2) penciptaan budaya organisasi yang siap menghadapi perubaan zaman; dan (3) penciptaan employee experience yang tetap melibatkan keterikatan karyawan selama bekerja jarak jauh.

Untuk menjawabnya, Lestari menerapkan tiga pendekatan, yaitu (1) melakukan data collection; (2) mengidentifikasi employee behavior patterns untuk menjaga culture dan engagement karyawan terhadap organisasi; dan (3) mendesain pola bekerja baru melalui metode human-centered design, yang di dalamnya mencakup empati, ideation, prototype, dan testing. “Ketiga pendekatan tersebut disusun secara berkesinambungan untuk menghasilkan solusi mobile working bagi karyawan,” ujarnya.

Solusi mobile working lahir melalui proses. Dari pola work from home (WFH) yang diterapkan Maybank sejak Maret 2020, Lestari mengungkapkan, pihaknya mengadakan survei untuk mengetahui apa saja pain dan gain yang didapatkan karyawan, untuk kemudian didataprofilkan. Dari hasil employee profiling ini lalu didefinisikanlah value proposition dari sisi organisasi dan dari sisi karyawan itu sendiri. “Kami kumpulkan datanya dan kami lihat produktivitas selama bekerja sehingga lahirlah New Mobile Work yang diterapkan oleh Maybank pada saat ini,” katanya.

Lebih jauh dia menjelaskan, mobile work adalah sistem untuk mengatur karyawan bekerja kombinasi, secara work from office (WFO) dan WFH. Karyawan bisa mengatur jadwal mereka sendiri mengenai kapan bisa WFO atau WFH. Melalui sistem mobile work, perusahaan mendapatkan manfaat di berbagai sisi, antara lain komunikasi yang lebih tersentralisasi, serta penilaian kinerja yang bisa dilakukan berdasarkan productivity log mobile work dan learning platform. “Karyawan yang mobile work wajib mengisi productivity log itu setiap minggu dan terdapat juga pembelajaran di platform baru,” katanya.

Di sini, Lestari dan tim mengeksplorasi beragam platform belajar baru untuk meningkatkan engagement karyawan, di antaranya virtual learning seperti web series, mini class, hingga virtual tour ke Maybank Academy. “Semuanya dilakukan dengan tujuan meningkatkan employee experience,” ujarnya.

Di divisi training ini, Lestari ingin terus mengembangkan diri. Aspirasinya adalah belajar beyond human capitalizing, juga belajar bagaimana menentukan reward and organization development. “Mungkin butuh waktu 2-3 tahun untuk belajar mengenai organisasi di Maybank, khususnya di HC. Kemudian menerapkan ide-ide baru.” (*)

Yosa Maulana & Arie Liliyah

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved