Future HR Leaders

Septhri Siringoringo, Ciptakan Tempat Kerja yang Atraktif dan Lebih Bernilai

Septhri Siringoringo, Ciptakan Tempat Kerja yang Atraktif dan Lebih Bernilai
Septhri Siringoringo, Manajer HR Grup Pako.
Septhri Siringoringo, Manajer HR Grup Pako.

Sepanjang kariernya di Grup Pako, Septhri Siringoringo telah melakukan banyak terobosan dan mencatat beragam pencapaian. Pada 2019, misalnya, berhasil membuat kamus kompetensi teknis (Pako competencies atau techninal tree compt) dan melakukan penataan upah (penataan upah skala).

Lalu, pada tahun 2020, Septhri juga telah membuat ruang belajar digital (Pako Pintar.02), sebuah learning management system, serta mendigitalisasi proses penilaian karya (performance appraisal by system). Dan yang terbaru, tahun 2021, ia telah menyelesaikan jenjang karier spesialis (Pako Expert Track).

Dalam penjurian Indonesia Future HR Leader 2021, Septhri mengajukan presentasi bertajuk “Menuju Manufaktur yang Pintar”. Menurutnya, sebagai Manajer HR Grup Pako, ia berperan serta mendorong perusahaannya menjadi attractive, valuable, and encourage workplace dalam rangka mendukung visi Grup, yaitu “To be the best wheels manufacturer in ASEAN”.

Grup Pako merupakan perusahaan bagian dari Grup Triputra dan PT Astra Otoparts Tbk. yang bergerak di bidang pabrik pembuatan lingkar roda. Pasarnya mencakup domestik dan ekspor untuk merek mobil seperti Toyota dan Lexus. Grup Pako berdiri sejak 1976 dan terus tumbuh serta eksis sampai sekarang.

Dengan total karyawan 1.440 orang, tentu dalam pertumbuhannya menghadapi banyak tantangan. Terutama dalam 2-3 tahun terakhir ini, banyak masalah yang dihadapi karyawan dan perusahaan. “Apa pun tantangannya, kami ingin terus berkembang ke depannya,” ungkap Septhri, ibu dua putra yang sudah berkarier 11 tahun di Grup Pako.

Ada tiga tantangan yang harus dihadapi perusahaannya. Pertama, terkait bisnis sejak pandemi awal tahun lalu, order perusahaan turun cukup signifikan hingga 36%. Kedua, adanya tuntutan penerapan Industri 4.0 mengharuskan perusahaan juga menuju ke sana. Dan ketiga, dari sisi operasional, Grup terus bergerak untuk bisa mencapai produksi yang excellent.

Terkait SDM, tantangan yang dihadapi pun cukup besar, yakni rendahnya minat generasi muda memasuki bidang SDM. “Bidang SDM bukan sesuatu yang seksi,” ujarnya. Namun, ia tak berputus asa. “Kami terus berupaya agar ada kontribusi dari HRD untuk kemajuan perusahaan,” tambah lulusan S-1 Psikologi Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta ini.

Intinya, Septhri menegaskan, dalam rangka menuju 2023, yaitu membawa Grup Pako menjadi organisasi yang attractive, valuable, and encourage workplace untuk karyawan, sekaligus menjadi tempat yang atraktif untuk talenta terbaik bagi yang ingin bekerja di perusahaan, HR harus memiliki strategi besar dan terobosan yang harus dijalankan.

Ia berkeyakinan, jika bisa menemukan talenta yang tepat dan bagus, hal itu akan bisa membantu perusahaan tumbuh lebih besar lagi. Karena itu, pihaknya menerapkan selective recruitment agar talenta yang masuk sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan yang masuk mendapat program orientasi yang tepat.

“Hasilnya, yang sekarang kami rasakan adalah turnover karyawan menurun, lead time pemenuhan karyawan lebih cepat, dan pemenuhan karyawan yang dibutuhkan mencapai 100%,” kata kelahiran 7 September 1986 ini.

Perusahaan pun terus beradaptasi dengan kondisi terkini, termasuk adanya pemikiran bahwa manufacturing belum terlihat menjadi pilihan utama untuk berkarier. Lalu, pihaknya memastikan tercipta organisasi yang lean (ramping), efektif, serta menarik, bukan saja untuk konsumen tapi juga untuk karyawan.

Pihaknya juga menciptakan tempat kerja yang atraktif dengan melakukan berbagai aktivitas menarik. Juga, membuat tempat kerja lebih bernilai dan memiliki keunikan dalam bekerja. “Saya pun membuat aktivitas, mulai dari internalisasi budaya perusahaan. Ada empat nilai Grup Pako yang harus kami junjung tinggi dan jalankan. Kami menyebutnya Sikap Hebat,” ungkapnya.

Sampai saat ini, apa yang sudah dijalankan perusahaan ini membuat tingkat kehadiran karyawan sampai 100%. Kemudian, tingkat kecelakaan kerja menurun dan tingkat pelanggaran aturan tidak ditemukan. Penerapan Sikap Hebat ini didukung dengan aktivitas Kaizen, yaitu karyawan terus melakukan perbaikan atau improvement dalam pekerjaan. Ini wajib dijalankan karyawan agar kerjanya menjadi lebih baik dan terus meningkat.

“Jadi, selain memastikan budaya perusahaan terinternalisasi, kami juga harus memastikan bahwa karyawan Pako mempunyai kompetensi yang memadai. Ada dua aktivitas besar yang dilakukan, bahwa karyawan selain memiliki technical competences juga harus memiliki leadership competences,” katanya. Dengan demikian, karyawan harus disiapkan menjadi pemimpin berikutnya di perusahaan.

Grup Pako pun mendukung hal itu dengan berbagai training dan penugasan. Demikian juga dalam technical competence, perusahaan sudah menyiapkan secara teknis kompetensi apa yang harus dikuasai dan harus tersebar di semua perusahaan.

Dengan demikian, perusahaan melakukan persiapan agar tidak tergantung pada satu talenta saja untuk keahlian tehnik tertentu. Keberhasilan aktivitas dan program terlihat dari persentase kaderisasi yang mencapai 95%. Dengan kata lain, hampir 95% posisi di Grup Pako sudah mempunyai talenta penerus ataukadernya.

Bagi Septhri, slogan HRD “Menuju Manufaktur yang Pintar” menjadi barometer yang membantunya terus memastikan bahwa slogan ini dipahami seluruh karyawan. Mengapa penting? Pasalnya, ia menjelaskan, perusahaan bergerak di manufacturing yang terus berproses dalam penerapan Industri 4.0. “Dalam mewujudkan ini, teknologi yang pintar harus didukung talenta yang pintar,” kata ibu dua putra ini.

Maka, HRD pun memandangnya secara menyeluruh, bukan saja orangnya yang pintar, tapi juga teknologinya juga harus pintar. Namun dari semua, HRD harus sesuai dengan core values perusahaan, yaitu memiliki Integrity, Ethics, Excellence, Compassion, Humility, dan Mutual Respect. “Kami bukan saja pintar, tapi hatinya juga pintar,” ujar Septhri tandas. Dengan internalisasi values tersebut, diharapkan core values Pako pun bisa mengalir dalam DNA karyawan. (*)

Dede Suryadi dan Herning Banirestu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved