Indonesia Best CFO zkumparan

Ang Andri Pribadi, Komandan Keuangan dengan Tanggung Jawab Lintas Divisi

Ang Andri Pribadi, Komandan Keuangan dengan Tanggung Jawab Lintas Divisi
Ang Andri Pribadi, CFO PT Selamat Sempurna Tbk.,
Ang Andri Pribadi, CFO PT Selamat Sempurna Tbk.,

Ang Andri Pribadi, CFO PT Selamat Sempurna Tbk., menginisiasi berbagai langkah nyata untuk mengokohkan kinerja keuangan perusahaan. Salah satunya, mengoordinasikan sejumlah divisi yang dipimpinnya. Di perusahaan berkode SMSM di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini, Ang Andri berpartisipasi aktif menyeleksi calon pegawai dan meningkatkan kompetensi pegawai, mematuhi kewajiban melaporkan dan menyajikan pembayaran pajak, memitigasi risiko fluktuasi mata uang asing, menjaga aset (safe guarding assets), dan mempraktikkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).

Program berikutnya, mengimplementasikan managing receivables & payables, disiplin melakukan audit internal dan eksternal, meningkatkan sistem ERP (Enterprise Resource Planning), rutin melaksanakan kebijakan pembagian dividen, menerapkan QCD (quality, cost, delivery), memuluskan penggalangan dana dengan menerbitkan obligasi, serta merealisasikan aksi korporasi berupa merger dan akuisisi.

Ang Andri yang berkarier di Selamat Sempurna sejak 1998 adalah pemegang kendali keuangan perusahaan yang mengedepankan prinsip kehati-hatian dan terukur ini. Sebagai contoh, dia memimpin tim Selamat Sempurna tatkala mengakuisisi perusahaan Malaysia di tahun 2015. Kala itu, iklim bisnis Malaysia agak terguncang karena diterpa gonjang-ganjing politik dan ekonomi. Dia melihat kondisi ini sebagai momentum yang tepat untuk mengakuisisi perusahaan tersebut karena biaya akuisisinya relatif murah. “Kami masuk ke perusahaan Malaysia ini di timing yang tepat,” ungkapnya. Catatan SWA, merujuk keterbukaan informasi Selamat Sempurna di BEI, perusahaan Malaysia yang diakuisisi itu adalah Bradke Syenergies Sdn. Bhd.

Perseroan menggelontorkan dana akuisisi senilai Rp 220 miliar untuk mengambil alih 100% (sebanyak 16 juta) saham Bradke. Tujuan pengambilalihan saham ini: Selamat Sempurna bisa mengintegrasikan bisnisnya lantaran Bradke memiliki anak perusahaan di bidang manufaktur produk penyaring (filter). Bradke adalah perusahaan penyedia mesin dan distributor tunggal produk penyaring Selamat Sempurna di Malaysia dan Australia.

Selamat Sempurna memproduksi beragam komponen otomotif, di antaranya filter, radiator, oil coolers, condensers, brake pipe, fuel pipes, fuel tanks, exhaust systems, dan press parts. Produk perseroan dikapalkan ke lima benua (ke sekitar 123 negara). Porsi penjualan ekspor sebanyak 70% dari total penjualan, sisanya untuk pasar domestik. Produk ekspor andalannya adalah filter merek Sakura dan radiator merek ADR.

Sebagai CFO di perusahaan eksportir ini, Ang Andri bekerjasama dengan timnya untuk melaksanakan aneka macam program yang meningkatkan pertumbuhan bisnis. “Tugas divisi keuangan untuk jangka panjang adalah memilih market ekspor di pasar yang tepat,” katanya. Contoh nyata lainnya yang ditunjukkan Ang Andri bersama timnya itu adalah memuluskan dua kali penerbitan obligasi di tahun 2010 yang total nilainya mencapai Rp 340 miliar dan memegang tongkat komando untuk mengoordinasikan berbagai divisi: finance, accounting (mencakup pajak), procurement, cost control, legal, corporate function, dan teknologi informasi. “Operasional dan koordinasi kami lebih baik dan efisien dengan bersatunya divisi penunjang ini di dalam satu leader,” ujar Ang Andri.

Ang Andri, yang mengawali karier di Selamat Sempurna sebagai kepala auditor internal, mengemban setiap kepercayaan yang diberikan manajemen sejak 1998 sebagai tugas yang menyenangkan. “Saya melakukannya dengan sungguh-sungguh dan saat ini saya membawahkan berbagai divisi,” ungkapnya. Mandat dikerjakannya demi meningkatkan kinerja kuangan perusahaan.

Ke depan, dia berencana mengimplementasikan progam Local Currency Settlement (LCS) untuk memitigasi risiko volatilitas kurs mata uang asing, khususnya dolar AS, di negara-negara tujuan ekspor. “Tahap pertama, kami akan melakukan untuk dolar Australia; pelanggan Australia adalah subsidiary kami. Dengan menerapkan LCS, dari Australia tidak perlu membeli dolar AS, tapi langsung membayar dengan dolar Australia,” Ang Andri menjelaskan. LCS bakal diterapkan di Tiongkok untuk transaksi ekspor dan impor. (*)

Yosa Maulana & Vicky Rachman

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved