Indonesia Best CFO

Haru Koesmahargyo, Perbanyak Jumlah Produk

Haru Koesmahargyo, Perbanyak Jumlah Produk

Bisnis perbankan yang utama adalah penyaluran kredit. Dari sana, bank mendapatkan pendapatan bunga. Namun, saat ekonomi melambat, bank tentunya kesulitan menyalurkan pembiayaan. Untuk menjaga margin keuntungan tetap tinggi, bank bisa menambah variasi produk. Langkah ini juga akan meningkatkan loyalitas nasabah.

“BRI adalah bank dengan jumlah nasabah terbesar di Indonesia. Kalau produknya itu-itu saja, nasabah tak akan tertarik. Agar nasabah tetap setia, kami memberikan tawaran produk-produk baru, share of wallet,” kata Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Haru Koesmahargyo.

Menurut dia, produk baru itu ada masih berhubungan erat dengan bisnis perbankan, seperti Dana Pensiun (DPLK), penitipan dan pengelolaan dana (trustee), jasa sindikasi, transaksi, treasury, hingga mata uang asing (forex). Di luar produk perbankan, ada asuransi dan multifinance.

“Peran CFO itu sentral. Bisnis di depan dan support bisnis di belakang. Peran CFO menyeimbangkan banyak hal. Seperti, mengontrol keuangan, mengarahkan agar bisnis tetap menguntungkan, tambah modal kalau kurang lewat right issue, dan lainnya. Jadi tidak hanya soal keuangan,” kata dia.

Haru BRI

Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Haru Koesmahargyo.

Haru menjelaskan, seorang CFO juga mesti jeli melihat prospek investasi dan bisnis yang menguntungkan. Dengan begitu, mereka bisa mengalokasikan sumber daya yang ada, termasuk sumber daya manusia dengan optimal. Selanjutnya, juga memilah sektor industri apa saja yang prospektif.

“Ada beberapa investasi yang sudah BRI lakukan. Seperti pembelian satelit. Kami adalah bank pertama yang memiliki dan mengoperasikan satelit. Ini terobosan bagi kami sekaligus upaya kami untuk efisiensi cost,” katanya.

Dia menambahkan, akuisisi BRIngin Life tak hanya didasari pada tingkat Return On Investment (ROI) yang tinggi. Tetapi juga keuntungan yang diperoleh dari pembelian perusahaan itu lebih tinggi dibandingkan penyaluran kredit. Itu belum termasuk penambahan kualitas layanan.

“Jadi, orang ke BRI tak melulu membeli produk bank seperti pinjam uang, tetapi produk asuransi pun sudah bisa dibeli dengan mudah di satu lokasi yang sama,” ujar dia.

Saat ini, bank yang fokus menyalurkan kredit UMKM itu tengah fokus menjaga likuiditas perbankan yang masih ketat. Caranya, dengan menggelar program pemasaran untuk menghimpun dana-dana murah seperti giro dan tabungan sekaligus mengurangi porsi dana mahal, yakni deposito.

Program seperti Untung Beliung, Pesta Rakyat Simpedes, BRI Peduli Pasar Rkayat, Panen Bulanan Simpedes dan Grebek Pasar adalah program yang didesain khusus untuk mendongkrak penghimpunan dana tabungan.

“Saat ini, kami juga fokus menangkap potensi dana dari kebijakan tax amnesty. Program pengampunan pajak ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan dan restrukturisasi ekonomi,” katanya. (Reportase: Syukron Ali)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved