Business Champions Brands

Menyandang Indonesia Original Brands, Ini Langkah Blibli untuk Pelanggan

CEO Blibli, Kusumo Martanto.

Blibli menyadari pandemi COVID-19 ini merupakan tantangan yang berdampak langsung baik pada dunia usaha juga masyarakat di dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Hal ini ikut mempengaruhi konsumsi masyarakat yang semakin berhati-hati dalam mengelola pengeluarannya. Namun di lain sisi, pandemi juga telah mendorong akselerasi adopsi digital, dipicu adanya pembatasan interaksi lewat social distancing menjadikan aktivitas digital dan online menjadi solusi bagi masyarakat.

Berdasarkan data e-Conomy SEA 2020, disebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, termasuk e-commerce, mencapai 11% di sepanjang tahun 2020 yang dipicu dari semakin banyak masyarakat yang memilih e-commerce untuk memenuhi berbagai kebutuhan mereka, mulai dari pemenuhan keperluan pokok seperti groceries hingga kebutuhan lainnya seperti gadget dan smart home, yang menunjang produktivitas mereka.

Sebagai salah satu peraih Indonesia Original Brands (IOB) 2021 kategori e-commerce versi Majalah SWA, Blibli memahami bahwa untuk jadi perusahaan e-commerce nomor satu di Indonesia dengan jumlah pelanggan setia yang terbanyak, pihaknya perlu untuk stand out dengan menawarkan lebih. Nominasi brand yang terpilih dilakukan melalui riset oleh Business Digest terhadap 110 kategori produk dengan metode survei kuantitatif dengan lima variabel pengukuran, yaitu satisfaction, loyalty, advocacy, foreign local comparison dan pandemic competitiveness.

Menurut CEO Blibli, Kusumo Martanto, perusahaan ini dibangun di atas prinsip utama yaitu kualitas. “Berbagai tantangan dan perubahan yang dihadapi selama satu dekade terakhir memberikan pengalaman berharga sekaligus insight bagi Blibli untuk terus memahami dan memberikan hanya yang terbaik bagi pelanggan, mitra dan Indonesia,” ujarnya kepada Majalah SWA.

Melihat besarnya dampak dan tantangan akibat pandemi COVID-19, Blibli segera menyesuaikan strategi perusahaan untuk mempertahankan daya saing dan menjawab tren konsumen yang berubah di era normal baru. Pertama-tama, pihaknya fokus memperkuat ekosistem Blibli yang mencakup kurasi produk di platform, opsi pembayaran, logistik dan pengiriman, serta omnichannel.

Dalam hal perluasan kurasi produk dan kategori, Blibli menambah kategori, yaitu Fashion Muslim, Logam Mulia & Perhiasan, serta Blibli Hasanah untuk mendukung gaya hidup halal. Sementara untuk industri yang terkena dampak pandemi, seperti sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Blibli menyelenggarakan program Blibli Travel & UMKM Fest, serta digitalisasi desa wisata yang terdampak pandemi untuk bergabung menjadi seller online.

Perubahan aktivitas selama pandemi menjadi latar belakang Blibli menghadirkan kurasi Menu Restoran di mana pelanggan Blibli bisa membeli makanan siap saji dari berbagai restoran. Selain itu, konsultasi kesehatan telemedicine juga hadir melalui BliMed yang memudahkan pelanggan untuk mengakses produk dan layanan kesehatan, yang terintegrasi dengan Halodoc.

Kemudian Blibli juga telah meluncurkan fitur 2 Hours Delivery yang dapat memastikan pelanggan memperoleh barang yang mereka butuhkan secara cepat dan tepat. Blibli juga melengkapi sistem pengiriman dengan fitur langganan atau subscription sebagai solusi masyarakat yang ingin belanja kebutuhan rutin, karena dapat mengatur pembelanjaan produk kebutuhan yang sifatnya mingguan atau bulanan, serta fitur scheduled delivery sebagai fitur untuk menyesuaikan pengiriman barang pesanan sesuai dengan kebutuhan atau waktu yang tepat bagi mereka maupun anggota keluarga.

Seiring dengan semakin meningkatnya tren cashless society, Blibli melengkapi fitur pembayaran non kartu kredit dengan Blibli PayLater dan menambah jenis pembayaran berbasis dompet elektronik seperti DANA, OVO dan Link Syariah. Saat ini, Blibli telah menyediakan 10 metode pembayaran bersama total 38 mitra yang meliputi uang elektronik, kartu kredit/debit, internet banking, dan transfer virtual account.

Untuk menambah kenyamanan berbelanja, Blibli mengembangkan layanan online-to-offline (O2O) dengan inovasi Blibli Mitra yang ditujukan bagi pengusaha mikro di seluruh Indonesia agar dapat mengatur usaha mereka secara efisien dan meningkatkan daya saing dengan go digital. Selain itu, Blibli juga menghadirkan inovasi Blibli InStore yaitu berbelanja di toko offline dengan fitur dan layanan e-commerce Blibli seperti pembayaran yang fleksibel dan Loyalty Program Blibli, serta inovasi Click and Collect, yaitu berbelanja di e-commerce Blibli (click) lalu mengambil barang di toko offline untuk memastikan keaslian dan kualitas produk (collect).

Pertumbuhan Blibli di tahun 2020

Kendati penyesuaian bisnis masih terus dilakukan, di sepanjang tahun 2020, Blibli berhasil membukukan pertumbuhan lebih dari 2,5 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. “Pertumbuhan ini terutama dihasilkan dari meningkatnya order akan produk groceries di kategori BlibliMart (2.5 kali lipat), produk gadget untuk menunjang sekolah atau kerja online di kategori HICEH (5 kali lipat), produk UKM yang semakin banyak go online dan tidak kalah bersaing di kategori Galeri Indonesia (7 kali lipat), serta produk furnitur dan perabotan rumah tangga di kategori Home & Living seiring dengan lebih lamanya waktu masyarakat di rumah (2 kali lipat),” papar Kusumo.

Pertumbuhan positif pada semester 1-2021 terutama terjadi pada kategori-kategori BlibliMart, Utilities, Kesehatan & Kecantikan, dan smartphone, tablet & wearable gadget karena kategori produk ini menyediakan kebutuhan yang memungkinkan pelanggan untuk tetap produktif saat WFH.

Pertumbuhan order diikuti oleh naiknya jumlah seller karena brand besar maupun UMKM kini sadar akan pentingnya memiliki toko online. Dari Januari hingga Juni 2021, jumlah seller bertumbuh 3 kali lipat dibanding Januari – Juni 2020.

“Di tahun 2021, Blibli berkomitmen untuk terus mendukung pemangku kepentingan utama termasuk pelanggan, karyawan, mitra, dan pemerintah dalam menciptakan ekosistem e-commerce yang menyeluruh,” ungkap Kusumo.

Untuk ke depannya, Blibli akan terus meningkatkan layanan guna mendukung digitalisasi UMKM, mulai dari mempermudah onboarding, memberikan fasilitas Fulfilment by Blibli di mana UMKM bisa menaruh barang di warehouse Blibli untuk mempercepat dan mempermudah pengiriman barang, memperbanyak pelatihan, dan berkolaborasi dengan pemerintah pusat serta daerah untuk memasarkan produk lokal. Sejauh ini terdapat 20 warehouse dan 32 hub Blibli yang tersebar di 15 kota di Indonesia, diantaranya Medan, Jabodetabek, Bandung, Joglosemar, Surabaya, Denpasar, dan Makassar.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved