Indonesia kembali menerima kedatangan bahan baku vaksin Covid-19 dari perusahaan Sinovac. Jumlah yang diterima sebanyak 10 juta bahan baku dan 1 juta overfill. “Hari ini dikirimkan 10 juta dosis dengan tambahan overfill sebanyak 1 juta dosis dan akan diproduksi lebih lanjut oleh Bio Farma yang akan dibagikan secara gratis ke 181,5 juta masyarakat Indonesia,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Bio Farma, Bambang Heriyanto.

Untuk diketahui, tambahan berupa overfill 1 juta dosis tersebut merupakan ekstra volume yang diberikan oleh perusahaan Sinovac untuk mengantisipasi proses produksi yang nantinya akan dilakukan Bio Farma. Semua bahan baku vaksin ini setelah diolah menjadi produk jadi akan terlebih dahulu dilakukan serangkaian uji mutu yang ketat oleh laboratorium Bio Farma dan BPOM untuk memastikan vaksin yang dihasilkan memenuhi standar kualitas dan mutu yang telah ditetapkan.

Bambang mengatakan bahwa bahan baku vaksin yang diterima Indonesia pada tahap empat ini merupakan bagian total vaksin yang mencapai 141 juta dosis yang akan dikirim secara berharap hingga bulan Juli 2021. “Untuk pengirimannya sudah dilakukan percepatan sekitar 4 bulan dari jadwal awal,” tuturnya.

Saat ini, total bahan baku yang sudah dalam proses produksi sebanyak 15 juta dosis dan akan ditargetkan selesai pada tanggal 11 Februari 2021. Sementara untuk vaksin yang baru saja tiba di Indonesia akan mulai proses produksi pada tanggal 13 Februari dan ditargetkan selesai pada 20 Maret 2021.

Nantinya, vaksin ini akan diberikan kepada pelayan publik. “Saat ini sudah ada 500 ribu nakes yang sudah divaksinasi dimana targetnya 1,5 juta nakes dan selanjutnya program ini akan diberikan kepada 17,4 petugas pelayanan publik yang merupakan bagian 181,5 juta penduduk yang menjadi sasaran vaksinasi dalam rangka membentuk kekebalan kelompok Covid-19.

Ia juga terus mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker. “Walaupun sudah ada vaksin, kita harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan,” tuturnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id