Aplikasi yang memotret titik kerumunan yang diluncurkan pada pertengahan September sudah diterapkan di 3,8 juta titik yang tersebar di 494 Kabupaten/Kota di 34 provinsi seluruh Indonesia.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Dewi Nur Aisyah mengatakan sistem aplikasi ini melihat titik kerumunan orang yang dilaporkan oleh petugas di lapangan. Selain itu data masuk di dashboard tersebut dikumpulkan untuk kemudian dilakukan analisa.

Aplikasi yang saat ini hanya bisa diakses oleh sistem Android didesain agar petugas lapangan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Duta Perubahan Perilaku bisa langsung memantau. Cara kerja aplikasi ini dimulai dari petugas melaporkan kerumunan di tempat-tempat umum lalu memasukkan data dan foto.

“Para petugas tersebut langsung entry angka, setelah itu dianalisis, dan keluar hasil,” ujar Dewi dalam talkshow “Covid dalam Angka: Aplikasi Monitoring Perubahan Perilaku” di Media Center Satgas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Kamis (29/10).

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Dr. Sonny Harry B. Harmadi mengatakan Duta Perubahan Perilaku yang terbentuk sejak September 2020 berjumlah 17.223 orang dari rencana sebanyak 28.000 orang.

Petugas di lapangan melakukan sosialisasi perubahan perilaku dengan target spesifik untuk perubahan. Adapun target yang disasar adalah petugas lapangan penyuluh KB, pendamping desa, dan juga datang door to door ke rumah target keluarga.

Sementara Duta Perubahan Perilaku, yang merupakan mahasiswa-mahasiswi, bertugas mendatangi tokoh-tokoh masyarakat, komunitas, pesantren, kantor, dan rumah makan.

Sonny menambahkan sistem ini sudah menyatu dengan program perilaku pada Operasi Yustisi Satpol PP dan Kemendagri terkait laporan kegiatan pilkada akhir tahun ini.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id