PT Ashmore Asset Management Tbk (AAMI), perusahaan manajemen investasi pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 14 Januari 2020, dalam menghadapi pandemi Covid-19, menjalankan operational excellence serta menjaga karyawan dan nasabah tetap aman.

Pandemi ini diakui, memang menekan pendapatan bersih perusahaan sebesar 8\% sehingga menjadi Rp128.7 miliar untuk tahun buku 30 Juni 2020. Dengan EBITDA sebesar Rp98.4 miliar penurunan sebesar 13\% namun dengan margin yang baik sebesar 54\%. Sedangkan laba bersih Rp79 milyar dan ROE sebesar 49\%. Namun neraca keuangan sangat kuat tanpa pinjaman.

Menurut Arief Wana Direktur AAMI, aktivasi rencana berkelanjutan perusahaan yang telah berjalan secara lancar sejak dimulainya pada Maret 2020, di mana kala itu WHO mengumumkan pandemi Covid-19 melanda dunia. “Untuk itu kami menjalankan Work From Home (WFH) sejak Maret 2020 untuk memastikan kesehatan karyawan dan melakukan penilaian risiko dalam memastikan fasilitas kantor tetap bersih dan aman,” ujarnya.

Karena ruang gerak terbatas, akibat diberlakukannya Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB), lalu PSBB transisi, perusahaan tetap melayani nasabah dalam pengelolaan investasinya, dengan meningkatkan aktifitas pemasaran dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang dilakukan lebih efektif dengan biaya yang menurun.

“Untuk mendukung hal tersebut, kami meluncurkan Ashmore Education Centre yang melingkupi Ashmore Course from Home dan Expert Series sejak April dengan rata-rata kehadiran sebanyak 200 nasabah sebagai nilai tambah,” terang Arief.

Untuk menggapai lebih jauh lagi jangkauan nasabah, perusahaan telah melakukan due diligence dan pertemuan dengan pemain online, dan para vendor untuk finalisasi rencana ekspansike ranah digital.

Arief menambahkan bahwa di tengah pandemi perusahaan tetap melanjutkan strategi penetrasi yang mendalam terhadap agen penjualan AAMI maupun institusi yang merupakan nasabah perusahaan. “Untuk produk baru kami selalu melihat perkembangan dan potensi yang menarik seperti Shariah maupun Balance Fund,” katanya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id