Covid 19

BNPB Latih 1.000 Relawan COVID di Sulawesi Selatan

Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah dalam mencegah dan mengedukasi masyarakat tentang bahaya COVID-19. Salah satunya dengan menerjunkan relawan di setiap daerah sebagai kepanjangantangan pemerintah dalam penanganan COVID-19.

Sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) secara rutin melatih ribuan relawan sebagai motor penggerak edukasi kepada masyarakat diberbagai daerah. Salah satunya melatih seribu relawan di Sulawesi Selatan.

Deputi Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan mengatakan, 32.000 relawan terdaftar di Satgas COVID-19 dari berbagai daerah dan pada Jumat lalu telah diadakan pelatihan bagi 1.000 relawan di Sulawesi Selatan.

“32.000 relawan telah terdaftar dan saat ini sebanyak 1.000 relawan di Sulawesi selatan akan dilatih untuk menjadi agen perubahan prilaku yang akan membantu sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan masyarakat,” kata Lilik saat pembukaan Pelatihan Relawan COVID-19 Seprovinsi Sulawesi Selatan di Makasar, Jumat (20/11).

Lebih lanjut ia menambahkan, saat ini aksi bela negara sangat dibutuhkan, kita melakukan bela negara dengan perang melawan COVID-19. “Aksi bela negara kali ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya dengan perang angkat sejata, namun perang kali ini melawan COVID-19 dengan cara menerapkan protokol kesehatan,” tambahnya.

Kemudian ia mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga yang sehat tetap sehat dan saling bahu membahu dalam penanganan COVID-19, karena ini hanya bisa dilakukan dengan bersama-sama oleh seluruh pihak.

“Kita semua harus sepakat bahwa COVID-19 adalah urusan kemanusiaan dan kesehatan. Hal yang paling mudah dan murah adalah upaya pencegahan menjaga yang sehat agar jangan sampai sakit. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan Iman, aman, dan imun,” kata Lilik.

Sementara itu Ketua Bidang Koordinasi Relawan Satgas Penanganan COVID-19, Andre Rahadian menyampaikan bahwa pelatihan relawan ini bertujuan untuk membentuk agen perubahan COVID-19.

“Tujuan utama dari pelatihan ini adalah merubah perilaku masyarakat melalui relawan selaku agen perubahan COVID-19. Pelatihan yang akan dilaksanakan selama lima hari ke depan akan melibatkan 200 orang relawan per hari yang kemudian akan terjun ke masyarakat memberikan edukasi sesuai materi yang telah diberikan,” ujar Andre.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menyatakan bahwa pemerintah provinsi Sulawesi Selatan bersama Kabupaten / Kota terus berusaha meningkatkan aktivitas pencegahan COVID-19 .

“Kami bekerjasama dengan beberapa hotel untuk menyediakan sarana tambahan isolasi mandiri. UKM juga dilibatkan untuk mensupply makanan bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri baik itu di hotel maupun rumah sakit. Alhamdulillah tingkat kesembuhan di Sulsel ini cukup tinggi, mencapai 92%,” tutur Nurdin.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved