Covid 19

ICA Serahkan Bantuan Rapid Test di HUT Korlantas ke-65

Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Istinono, MH bersama Maya Miranda Ambarsari, Pemimpin PT Indo Cakra Abadi (ACI) saat penyerahan donasi alat rapid test Cakra Covid-19

PT Indo Cakra Abadi (ICA) yang didirikan Maya Miranda Ambarsari, mendukung penekanan penyebaran COVID-19 dengan memberikan bantuan rapid test untuk Korp Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Negara Republik Indonesia. Hal ini bertepatan dengan perayaan HUT ke-65 Korlantas Polri.

Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Drs. Istiono, MH mengapresiasi yang dilakukan Maya atas kepeduliannya memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 dengan memberikan donasi berupa alat rapid test dengan merek dagang Cakra Covid-19.

Rapid test tersebut diselenggarakan secara gratis bagi warga masyarakat di tempat-tempat pelayanan di Samsat, pelayanan SIM dan pelayanan STNK yang secara keseluruhan, gelar bantuan sosial dan rapid test oleh Korlantas Polri akan menjangkau 37.500 warga di seluruh Indonesia. “Jika ada peserta rapid test yang menunjukkan hasil reaktif, maka akan langsung ditindaklanjuti dengan test swab PCR,” ujarnya (22/9/2020).

Maya berharap, kepedulian yang diberikan perusahaannya dalam membantu sesama di tengah pandemi COVID-19 ini dapat bermanfaat untuk membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus corona.

“Pandemi berdampak pada banyak lapisan masyarakat. Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta untuk menghambat penyebaran virus Corona dirasakan dampaknya oleh pelaku ekonomi dan warga masyarakat,” terang Maya. Menurutnya, saat ini tidak sedikit perusahaan yang harus menghentikan operasional hingga waktu yang belum ditentukan akibat krisis yang terjadi di tengah pandemi ini. Banyak pekerja nasibnya kini sedang tidak menentu.

“Pandemi COVID-19 menimbulkan tantangan bagi perusahaan untuk menunjukkan kepedulian. Untuk itu, kami bersama Korlantas Polri berinisiatif melakukan aksi nyata,” tuturnya. Maya menambahkan, upaya ini merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama, stabilitas industri dan lingkungan.

Sementara itu, Irjen Pol Istiono mengatakan pandemi Covid-19 telah menjadi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam tatanan kehidupan manusia. “Berbagai lapisan masyarakat dihadapkan pada pilihan yang sama-sama pahit untuk ditelan. Ada dua pilihan, mencegah terpuruknya perekonomian atau menempatkan hidup masyarakat dalam bahaya dengan tidak mengorbankan sektor ekonomi,” ujarnya.

Ia berpendapat bahwa tindakan bijak sangat diperlukan, antara lain berkompromi dengan mengombinasikan keduanya, yaitu hidup berdampingan dengan pandemi dan saat yang sama memeranginya dengan selalu menerapkan protokol kesehatan. “Terpenting bagaimana kita melindungi warga dari virus mematikan ini dan melakukan semua prosedur pencegahan serta kebijakan demi mengurangi dampak virus Corona,” paparnya.

EDitor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved