Covid 19

KAI Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Penumpang Jelang Libur Panjang

Pengecekan boarding pass dengan tetap menjaga jarak. (Dok. KAI)

Menyambut libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama akhir Oktober, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang melalui protokol kesehatan yang ketat. Konsistensi KAI dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kereta api telah diakui dengan diperolehnya Safe Guard Label SIBV.

Audit Safe Guard Label SIBV dilakukan oleh PT Surveyor Indonesia dan Bureau Veritas Indonesia untuk melihat penerapan protokol kesehatan di berbagai wilayah lingkungan kerja KAI. Label ini telah diserahkan secara virtual oleh Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Dian M. Noer kepada Direktur Utama, KAI Didiek Hartantyo pada Jumat (25/9/2020).

Safe Guard Label SIBV ini juga telah mengacu pada international best practices, World Health Organization (WHO), regulasi Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Melalui penyerahan label Safe Guard SIBV ini, KAI dinilai telah siap dan konsisten dalam pencegahan penyebaran Covid-19. “Masyarakat tidak perlu ragu lagi dalam menggunakan berbagai layanan KAI, karena kami telah dispilin dalam menerapkan protokol kesehatan,” ujar VP Public Relations KAI, Joni Martinus, Jumat (23/10/2020).

Protokol tersebut seperti pelanggan diharuskan dalam kondisi sehat, suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius, dan menunjukkan Surat Bebas Covid-19 (Tes PCR/Rapid Test) yang masih berlaku (14 hari sejak diterbitkan). Pada saat mengantre, penumpang harus mematuhi batas antre yang tersedia dan dari arahan petugas.

Untuk menghindari kontak fisik dengan petugas boarding, proses boarding dilakukan secara mandiri oleh penumpang dengan menunjukkan tiket dan identitas yang sah dan disaksikan langsung oleh petugas boarding.

Khusus untuk penumpang KA Jarak Jauh, KAI juga menyediakan face shield untuk penumpang dewasa guna mencegah penyebaran Covid-19 melalui droplet. Bagi penumpang yang membawa anak berusia di bawah 3 tahun, maka wajib menyiapkan face shield pribadi. Face shield tersebut harus dikenakan selama dalam perjalanan dan tetap dipakai saat tiba di stasiun tujuan.

Untuk penumpang KA Lokal, penumpang tidak diperbolehkan berbicara di dalam kereta untuk menghindari penularan Covid-19 melalui droplet. Sementara, bagi para penumpang dengan usia di atas 50 tahun yang sedang melakukan perjalananan kereta api, kondektur berhak mengatur penempatan tempat duduk penumpang tersebut supaya tidak berdampingan dengan penumpang lain.

Guna menjaga jarak selama perjalanan, KAI juga hanya menjual tiket sebanyak 70\% dari kapasitas tempat duduk yang tersedia. Pembatasan ini untuk menciptakan physical distancing selama perjalanan.

Sebagai upaya peningkatan pelayanan dalam menerapkan protokol kesehatan, KAI juga menyediakan layanan rapid test di 30 stasiun, yaitu Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Kiaracondong, Cirebon, Cirebon Prujakan, Semarang Tawang, Tegal, Purwokerto, Kroya, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Blitar, Kertosono, Jombang, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Jember, Ketapang, Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Tebing Tinggi, dan Lubuk Linggau.

“Penyediaan layanan rapid test di stasiun bertujuan untuk memudahkan pelanggan sehingga tidak perlu mencari tempat rapid test di luar. Sejak dibuka, jumlah pelanggan yang menggunakan layanan tersebut sudah mencapai 190 ribu pelanggan,” jelas Joni.

Meski KAI telah disiplin menerapkan protokol kesehatan, Joni terus mengimbau penumpang untuk memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan saat bepergian dengan KA. Setiap penumpang wajib menggunakan masker, dan menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket.

Setiap penumpang dihimbau agar rutin mencuci tangan di tempat yang telah tersedia di stasiun, tetap membawa hand sanitizer pribadi, menjaga jarak saat duduk di ruang tunggu dan saat mengantre.

“Perjalanan KA libur long weekend ini diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan menerapkan 3M yaitu, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak,” tutur Joni.

Untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah pelanggan pada masa libur long weekend tersebut, KAI menambah perjalanan. Jumlah perjalanan Kereta Api Jarak Jauh yang melayani pelanggan pada periode 27 Oktober s.d 1 November 2020 sebanyak 505 KA, naik 13\% dibandingkan pada 20 s.d 25 Oktober sebanyak 448 KA.

Peningkatan jumlah perjalanan KA ini secara otomatis menambah jumlah tempat duduk yang KAI sediakan. Jumlah tempat duduk KA Jarak Jauh pada 27 Oktober s.d 1 November 2020 sebanyak 221.193 tempat duduk.

“Pada masa libur panjang akhir pekan nanti, KAI siap melayani pelanggan dengan menambah perjalanan KA. Dengan begitu akan semakin banyak pelanggan yang dapat menikmati perjalanan kereta api yang aman, nyaman, selamat, dan sehat,” ujarnya. KA favorit masyarakat yang dapat dipesan di masa long weekend nanti di antaranya KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi – Gambir pp, KA Argo Parahyangan relasi Bandung – Gambir pp, KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng – Jakarta Kota pp, KA Kertajaya relasi Surabaya Pasarturi – Pasar Senen pp, dan berbagai KA lainnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved