Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi kepada Djarum Foundation yang mendonasikan sebanyak 1.000 unit konsentrator oksigen. Seluruhnya akan dihibahkan pada sejumlah rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19 di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Ini merupakan langkah yang positif dan suatu bentuk kepedulian sosial dari pelaku industri terhadap kesehatan masyarakat sekaligus mempercepat penanganan pandemi Covid-19,” tutur Plt Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika.

Melalui Instruksi Menteri Perindustrian Nomor 1 tahun 2021 tentang Produk Oksigen sebagai Komoditas Strategis Industri dalam Masa Kedaruratan Kesehatan Covid-19, produsen oksigen memaksimalkan produksinya untuk penggunaan medis. Selanjutnya, Surat Edaran Menteri Perindustrian Nomor 2 Tahun 2021, meminta industri pengguna oksigen mengurangi pemakaian oksigennya dalam operasional produksi, karena oksigennya dialihkan untuk memenuhi kebutuhan medis.

“Kemenperin juga turut memfasilitasi sektor industri dalam pembuatan alat pelindung diri (APD) hingga penyediaan oksigen, tabung oksigen dan generator oksigen,” tambah Putu.

Putu berharap upaya yang telah dilakukan oleh Djarum Foundation dapat menjadi contoh bagi sektor lainnya. Selain menyumbangkan oksigen, Djarum Foundation juga telah menerapkan protokol kesehatan yang baik di sektor industri hasil tembakau.

Vice Program Director Bakti Sosial Djarum Foundation, Achmad Budiharto mengemukakan, sebagai salah satu binaan Kemenperin, perusahaan berkomitmen untuk terus terlibat aktif dalam program penanggulangan pandemi Covid-19.

“Dan juga, selain untuk pasien Covid-19, konsentrator oksigen dapat digunakan bagi pasien lain yang menderita penyakit di bagian penapasan dan penurunan saturasi oksigen di dalam darah,” ujarnya.

Djarum Foundation juga memberikan perlengkapan kesehatan berupa masker, goggle, faceshield, dental protective face, baju coverall hingga suplemen dan multivitamin kepada tenaga kesehatan yang bertugas sebagai garda terdepan penanganan Covid-19.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id