Covid 19

Pengadaan Reagen Sudah Libatkan Tim Pakar

Deputi Bidang Logistik dan Peralatan Kesehatan BNPB, Prasinta Dewi mengatakan ketika Presisden Joko Widodo menetapkan pandemi sebagai bencana nasional, pada saat itulah diambil keputusan darurat untuk pengadaan alat kesehatan.

“Ada interupsi yang dilakukan presiden kepada Kepala BNPB untuk pemenuhan kebutuhan peralatan 10.000 tes per hari,” ungkap Prasinta pada talkshow BNPB (16/3/2021).

Prasinta juga menjelaskan pengadaan reagen melibatkan tim pakar, dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemeneterian Kesehatan. Adapun analisis kebutuhan dan perencaan dikoordinasikan oleh tim Gugus Tugas dan lembaga-lembaga terkait.

“Kami membuat analisis bersama tim pakar dan Litbangkes. Setelah mendapat persetujuan, kita harus melaksanakan pemenuhan kebutuhan tersebut melalui proses penunjukan langsung. Setelah itu diperiksa apakah barang tersebut sesuai jumlah, peruntukan, dan kadaluwarsa,” jelas Prasinta.

Sementara itu, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam menindaklanjuti adanya penemuan varian virus B117. Mulai dari penelusuran kontak erat oleh tim surveilans dan pemerintah daerah setempat. Kemudian dilakukan pengambilan dan pemeriksaan sampel kontak erat, dengan pengambilan serum kepada suspek untuk mendeteksi varian pada antibodinya.

Berikutnya melakukan sequencing gen, pada sampel positif PCR yang memenuhi kriteria lab di daerah kasus varian, dan peningkatan kewaspadaan di perbatasan. Baik protokol pelaku perjalanan luar negeri dan koorodinasi antar kementerian dan lembaga terkait.

“Pemerintah Indonesia berkomitmen memperbaiki strategi deteksi di tahun 2021. Dengan target pertama meningkatkan angka testing, dengan target 1 per 1000 penduduk per minggu, dan kecepatan hasil kurang dari 24 jam sejak spesimen diterima,” ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved