Merespons situasi pandemi Covid-19, Reycom Document Solusi (RDS) Group, perusahaan yang bergerak di jasa document imaging, mengambil langkah sigap dalam kegiatannya sehari-hari, mulai dari penerapan protokol kesehatan mendasar hingga membentuk Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 sendiri.

“Kebetulan, salah satu lini bisnis kami adalah healthcare management, sehingga banyak jaringan dokter dan perawat,” ujar Randy S. Chandra, CEO RDS Group. Anggota Satgas terdiri dari para tenaga kesehatan tersebut. Randy menjelaskan bahwa peran Satgas untuk memandu manajemen dalam membentuk prosedur kerja yang sesuai saran para dokter.

Beberapa yang rutin dilakukan antara lain, Randy menjabarkan, penyemprotan disinfektan secara teratur ke ruang kerja, kendaraan operasional, dan lain-lain. Selain itu , manajemen menggunakan solusi-solusi baru secara elektronik untuk proses kerja, seperti penggunaan aplikasi, dan web.

Satgas juga merancang arahan terkait cara-cara penanganan jika ada karyawan yang terinfeksi. “Para dokter satgas punya hubungan jaringan dengan banyak rumah sakit, sehingga mereka bisa memberikan opsi penanganan yang paling baik,” ujar Randy.

Perusahaan juga melaksanakan rapid test massal ke seluruh karyawan. Bagi yang hasilnya reaktif, satgas akan membimbing untuk melakukan tracing, yang bersangkutan diminta membuat diary untuk mencatat bertemu siapa saja selama seminggu belakangan agar memudahkan tracing.

“Dengan adanya satgas ini kami jadi lebih terpandu, jadi tidak panik. Jika sesuatu yang buruk terjadi, kami sudah siap dengan prosedurnya. Tinggal mengikuti saja prosedurnya,” tutur Randy.

Sementara itu, untuk berinteraksi dengan klien, pihaknya saat ini lebih mengedepankan untuk komunikasi melalui video conference meeting, misalnya menyelenggarakan webinar untuk mempromosikan berbagai layanan baru.

Selama pandemi, RDS juga terdampak penurunan pada bisnis. Randy mengatakan, bisnis yang sifatnya direct customer menurun, seperti bisnis toko printing retail. Namun di sisi lain, mengingat bisnisnya banyak berkaitan dengan pengelolaan data secara digital, ada unit bisnis yang meningkat, seperti penanganan dokumen elektronik dan sebagainya.

“Sebetulnya ini sekaligus peluang untuk kami, karena solusi-solusi layanan kami adalah mengurangi human intervention, di dalamnya banyak proses secara elektronik, seperti dokumen elektronik. Ini sebetulnya membuat pelanggan-pelanggan kami lebih aware untuk beralih ke yang lebih digital,” ujarnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id