Covid 19

Satgas Covid-19 Kirim Tim Supervisi ke 7 Desa di Jawa-Bali

Satgas Penanganan Covid-19 membentuk Tim Supervisi dan asistensi yang akan dikirim ke 7 desa di Jawa-Bali. Pelepasan tujuh tim ini dilakukan oleh Ketua Satgas Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo pada rapat koordinasi (rakor) Satgas Covid-19 nasional.

Brigjen TNI (Purn) dr. Alexander K. Ginting, Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, dalam keterangan pers “Perkembangan PPKM Mikro dan Pelepasan Tim Supervisi 7 Provinsi” mengatakan, tim ini bertujuan untuk memperkuat posko desa, Puskesmas, dalam melaksanakan 3T dan 3M sekaligus memperkuat zona isolasi.

Ia menjelaskan, tim ini akan memantau peran-peran yang ada di posko desa yang diketuai kepala desa atau lurah bersama Babinsa, Babinkamtibmas dan para relawan agar bekerja secara sinergis.

“Tim supervisi ini akan turun ke desa-desa untuk melihat tata kelola dan tata laksananya dan peran masing-masing. Melalui tim ini Satgas mau melihat bagaimana masalah di pedesaan dan memperhatikan kearifan lokal di setiap desa, jadi kita nanti akan mencari model apa yang cocok di Banten, model apa yang cocok di Yogyakarta dan seterusnya,” jelasnya.

Alexander menambahkan, hasil supervisi dari desa-desa yang dipilih ini nantinya akan menjadi role model bagi desa lain dalam menjalankan PPKM skala mikro.

Berikut ketujuh desa yang akan dikirim tim supervisi tersebut:

1.Banten di Kabupaten Tangerang, Kecamatan Kelapa Dua, Kelurahan Bojong Nangka.

2. DKI Jakarta, di wilayah Jakarta Barat, Kecamatan Taman Sari dan Kelurahan Krukut.

3. Jawa Barat di Desa Wangun Harja, Cikarang Utara.

4. Jawa Tengah di Kabupaten Boyolali, Desa Karanggeneng.

5. Daerah Istimewa Yogyakarta di Kabupaten Bantul, Kecamatan Banguntapan, Kelurahan Wirokerten.

6. Jawa Timur, di Kabupaten Gresik, Kecamatan Gresik, Desa Sidorukun.

7. Bali, di Kota Denpasar, Kecamatan Denpasar Barat, Desa/Kelurahan Padangsambian Klod.

Menurut dr. R. Koesmedi Priharto, Ketua Subbidang Tracing Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19/Koordinator Tim Supervisi PPKM Skala Mikro, upaya ini termasuk dalam rangka memutus rantai penularan. Pelacakan kontak adalah salah satu pilar untuk memutus penularan. Tim juga akan mengkomunikasikan bahwa isolasi dan karantina bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan.

“Kami melakukan asesmen lingkungan, kemudian melihat sejauh mana program tentang Covid-19 sudah dijalankan. Kami juga melakukan asesmen mengenai berapa jumlah masyarakat yang tertular, kelompok mana yang paling banyak terserang. Apakah di daerah tersebut ada sekolah, pasar, kompleks perumahan elit, perkantoran, semua kami evaluasi,” ujar Koesmedi.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved