Covid 19

Satgas Covid-19: PSBB Transisi Bukan Tanda Aman

Satgas Penanganan Covid-19 menegaskan, PSBB transisi yang diterapkan bukan berarti daerah tersebut sudah sepenuhnya terbebas dari Covid-19, melainkan karena adanya perkembangan penanganan ke arah yang lebih baik di suatu daerah.

“Arah penanganan yang baik ini tercermin dari menurunnya kasus positif, meningkatnya angka kesembuhan dan angka kematian yang dapat ditekan,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, (12/11/2020).

Pada tahap Pembatasan Sosial Bersakal Besar (PSBB) transisi, kegiatan masyarakat harus tetap berpedoman pada protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Serta ketentuan lainnya yang bertujuan memutus mata rantai penularan Covid-19.

Satgas Covid-19 daerah juga diminta mempertimbangkan pembukaan sektor utammanya yang berisiko menciptakan kerumunan. Menurut Wiku, pembukaan sektor ini perlu hati-hati serta terus dievaluasi keadaannya di lapangan.

Satgas Penanganan Covid-19 juga berharap masyarakat jangan egois dengan tidak berkerumun. Masyarakat harus menghindari kerumunan karena menyulitkan untuk menjaga jarak apalagi tidak menggunakan masker. Maka risiko penularan sangat besar.

Penularan kasus Covid-19 yang tinggi dalam suatu daerah, juga mencerminkan masyarakat yang masih lengah dan tidak menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Untuk itu Wiku kembali berpesan agar masyarakat tidak lupa menerapkan 3M dalam kesehariannya guna mencegah tertular atau menularkan virus Covid-19.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved