Koordinator RSDC Wisma Atlet, Tugas Ratmono mengatakan terhitung sejak dua minggu setelah libur panjang Natal dan Tahun Baru, terjadi lonjakan pasien Covid-19. Saat ini, tingkat keterisian RSDC Wisma Atlet mencapai 82%, di mana sebelumnya berada di 60-70%. Adapun jumlah pasien yang dirawat sebanyak 4.959 orang.

“Selain itu, kami sudah mengantisipasi jenis gejalanya. Yang tadinya pasien di RSDC Wisma Atlet banyak yang tanpa gejala, saat ini banyak yang bergejala. Sehingga kami memutuskan untuk meningkatkan fasilitas untuk merawat yang bergejala,” ujar Tugas dalam Konferensi Pers, Senin (18/1/2021).

Adapun fasilitas untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) hingga gejala ringan diarahkan ke Tower 8 dan 9 yang berada di Pademangan, sehingga Wisma Atlet hanya difokuskan untuk pasien bergejala sedang hingga berat. Bahkan, Tugas menyebut, pasien yang bergejala berat akan dirujuk di RS rujukan.

“Di Wisma Atlet kami sudah siapkan ICU Transisi sebanyak 20 bed, HCU sebanyak 27 bed, Intermediate Care Unit sebanyak 94 bed,” jelas Tugas.

Penambahan fasilitas juga diikuti oleh penambahan tenaga medis. Tugas mengatakan, sudah ada 400 perawat tambahan di Wisma Atlet. Penambahan juga dilakukan untuk tenaga non medis seperti laboran, farmasi, hingga petugas yang mengurus limbah medis.

“Per hari ini, aka nada 80 perawat datang ke Wisma Atlet. Dokternya juga kita tambahkan,” jelas Tugas.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id