PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk membayar dividen Rp28 per saham. Keputusan ini diambil melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilanjutkan dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini (2/5/2020).

Tahun buku 2019, perseroan juga mencatatkan angka penjualan sebesar Rp8,44 triliun atau tumbuh tipis 4,8% dari tahun sebelumnya. Paulus Tedjosutikno, Direktur PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, mengatakan, pihaknya juga mencatatkan kenaikan laba bersih hanya 2,4% atau menjadi Rp435 miliar pada tahun 2019.

“Dari segmen geografis, penjualan perseroan masih berasal dari pasar domestik, yaitu sebesar hampir 95% dengan kontribusi pertumbuhan sebesar 5,7%. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 turun ke angka 5%, namun daya beli masyarakat tetap tinggi dan tingkat inflasi juga cenderung rendah,” ujar Paulus.

Lebih jauh dia menerangkan, total aset perseroan meningkat sebesar 20,2% atau Rp851 miliar. Sedangkan, untuk total ekuitas bertumbuh sebesar 11,1% atau sebesar Rp276 miliar.

“Perseroan berupaya mempertahankan dan meningkatkan kinerja di antaranya dengan rutin melakukan riset pasar untuk menilai dampak dari perubahan produk, harga, promosi pemasaran, perubahan saluran distribusi,” kata dia melanjutkan.

Saat ini, pihaknya juga melakukan pengembangan di sektor teknologi informasi untuk meningkatkan produktivitas bisnis. Perseroan juga saat ini mengembangkan galeri kunjungan pabrik digital pertama di Indonesia yang diberi nama Gery X-Quest yang berlokasi di pabrik biskuit Gresik, Jawa Timur.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id