Financial Report Capital Market & Investment zkumparan

Kontrak Baru Tingkatkan Pendapatan PT PP Rp13,8 Triliun

Kontrak Baru Tingkatkan Pendapatan PT PP Rp13,8 Triliun

PT PP (Persero) Tbk atau PTPP membukukan pendapatan Rp13,8 triliun di kuartal III-2017, atau naik 27 persen dari posisi periode yang sama tahun sebelumnya Rp10,8 triliun. Kenaikan itu merupakan dorongan dari kontrak baru perseroan sepanjang sembilan bulan pertama di tahun ini.

Sekretaris Perusahaan PT PP, Nugroho Agung Sanyoto, mengatakan, perseroan mencetak laba usaha sebesar Rp1,6 triliun per September 2017, atau tumbuh 33 persen bila dibandingkan dengan laba usaha sebesar Rp1,2 triliun di kuartal III-2016. Pencapaian ini merefleksikan marjin laba usaha PT PP 11,8 persen di kuartal III-2017, lebih tinggi dibandingkan pencapaian sebesar 10,3 persen di kuartal III 2016.

Adapun laba bersih tercatat Rp990 miliar, atau tumbuh 75 persen dari posisi Rp567 miliar di kuartal III-2016. Dengan pencapaian tersebut, marjin laba bersih mencapai 7,2 persen dibandingkan 5,2 persen yang diraih di periode yang sama tahun sebelumnya.

“Untuk meningkatkan efisiensi dan menjaga profitabilitas, perseroan secara kontinyu menjaga keunggulan operasional dan meningkatkan kapasitas engineering,” kata Nugroho saat ditemui di bilangan SCBD Sudirman, Jakarta, Senin 30 Oktober 2017.

Lanjut Nugroho, posisi keuangan yang terjaga sehat, PT PP tetap menjaga kondisi kesehatan keuangan yang terefleksi baik dalam struktur modal maupun rasio leverage perseroan. Hingga 30 September 2017, memiliki kas dan setara kas termasuk investasi jangka pendek sebesar Rp6,4 triliun dengan total utang berbunga sebesar Rp8,2 triliun dan modal sebesar Rp12,5 triliun.

“Posisi ini merefleksikan rasio gearing dan net gearing Perseroan masing-masing sebesar 0,66x dan 0,15x per 30 September 2017. EBITDA Perseroan di kuartal III-2017 mencapai Rp1,8 triliun atau naik sebesar 45 persen dibandingkan Rp1,2 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Dengan demikian, Perseroan mencatat rasio Debt-to-EBITDA dan Net Debt-to-EBITDA masing-masing sebesar 3,13x dan 0,70x,” tutur Nugroho.

Selain itu, kata Nugroho, perseroan juga memiliki rasio EBITDA interest coverage sebesar 7,53x per kuartal III-2017 dibandingkan pencapaian sebesar 6,38x per kuartal III-2016.

“Posisi keuangan yang sehat dan kuat akan mendukung terciptanya kapabilitas finansial yang lebih besar bagi PTPP untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia serta menciptakan sustainable growth dan meningkatkan values bagi para pemegang saham,” katanya.

Adapun mengenai tudingan mengenai perusahaan pelat merah mematikan swasta, PT PP secara terbuka membantah. Pihaknya menegaskan sudah tidak lagi mengambil proyek dengan nilai di bawah Rp200 miliar yang berada di daerah sejak akhir 2016.

Direktur Keuangan PT PP ,Agus Purbianto ,menyampaikan, langkah ini mengindikasikan perusahaan tidak ada niatan sedikit pun untuk merebut pangsa pasar swasta. “Jadi proyek di bawah Rp200 miliar sudah kita tidak ambil, jadi apa yang dikatakan BUMN mengambil jatah swasta, itu tidak benar,” tegasnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved