Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno (tengah).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih periode 2017-2022, Sandiaga Uno, resmi meluncurkan Ok Oce Stock Center (2/6/17) di gedung Bursa Efek Jakarta (BEI) di Kawasan SCBD, Sudirman. Ok Oce Stock Center merupakan wadah bagi para UMKM yang telah tergabung dalam program Ok Oce untuk ikut melantai di lantai bursa. Program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih terlibat aktif di pasar modal.

Sandiaga menjelaskan, akses pasar modal sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja dunia usaha dan penciptaan lapangan kerja. Keduanya bisa berjalan dengan baik apabila iklim dunia usaha terus mengalami perkembangan.”Kami menjadikan pasar modal sebagai alternatif prioritas agar usaha-usaha di DKI bisa mengakses modal guna pengembangan usahanya” Jelas Sandi.

Sandi menambahkan program ini juga bertujan untuk meningkatkan jumlah investor dalam negeri yang sekarang jumlahnya hanya mencapai 1 juta atau di bawah 1% dari populasi masyarakat Indonesia. “Kami ingin menciptakan investor dalam negeri baru di pasar modal, sehingga yang menikmati tidak hanya pemodal besar dan asing saja” Sandi menegaskan.

Bersinergi dengan program tersebut, Pemerintah DKI Jakarta juga berencana untuk melahirkan 200.000 wirausahawan melalui program One Kecamatan One Center Entrepreneurship (Ok Oce). Dimana 12 ribu UMKM telah terdaftar dalam program tersebut.

Ok Oce menargetkan pembangunan pojok bursa di 44 kecamatan di Jakarta dengan menjadikan Pantai Indah Kapuk sebagai basis. Hendri Setiadi, Co Founder Ok Oce, mengatakan, pihaknya telah bergerak sejak 3 bulan terakhir untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai investasi saham serta teknik permodalan lainnya. “Respon mereka sangat baik dan sangat surprise karena dengan Rp 100 ribu mereka sudah bisa menjadi pemegang saham emiten Ok Oce,” ,ngkap Hendri. Hendri menjelaskan dalam 5 tahun ke depan pihaknya menargetkan kenaikan 2% investor dalam negeri yang akan bermain di lantai bursa.

Nantinya, Ok Oce akan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pasar modal, dimana peserta akan diberikan pelatihan intensif dan bimbingan dari para investment coach yang telah berpengalaman. Rencananya pelatihan ini akan diberikan secara bergilir di 44 Kecamatan setiap 1 minggu sekali dan satu bulan sekali di Balai Kota Jakarta.

Editor : Eva Martha Rahayu