Financial Report Capital Market & Investment zkumparan

Trisula Optimistis Laba Naik 15%

Trisula Optimistis Laba Naik 15%
Setelah terjadi peningkatan pendapatan dari segmen ekspor, TRIS akan fokuskan pemasaran secara online, renovasi gerai, dan meningkatkan penjualan produk-produk andalannya.

PT Trisula International Tbk (TRIS), emiten industri dan perdagangan garmen berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang positif sepanjang Semester I tahun 2019. TRIS membukukan penjualan bersih (unaudited) sebesar Rp459,73 miliar atau naik 11,16% dibandingkan nilai penjualan bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp413,58 miliar.

Penjualan TRIS masih didominasi oleh penjualan garmen ke pasar ekspor, yakni berkontribusi sebesar 77,14% dari total pendapatan. Pendapatan dari segmen ekspor meningkat 5,33% dari Rp 336,67 miliar di Semester I-2018 menjadi Rp 354,62 miliar di Semester I-2019.

“Diharapkan dengan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi pasca-Pilpres serta kurs Rupiah yang cenderung stabil, TRIS dapat menunjukkan pertumbuhan yang berkelangsungan di pasar ekspor serta ritel domestik,” ujar Santoso Widjojo, Direktur Utama TRIS, dalam siaran persnya di Jakarta, (1/8/2019).

Hasil RUPSLB TRIS juga menetapkan perubahan susunan pengurus dalam perusahaan serta menetapkan perubahan pasal 4 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan mengenai modal dasar. Peningkatan modal dasar untuk mengantisipasi peningkatan modal disetor perusahaan di kemudian hari.

Santoso melanjutkan, agar lebih kompetitif sebagai produsen garmen di pasar internasional, TRIS yang memiliki kurang lebih 4.000 unit mesin produksi berupaya secara berkelanjutan melakukan update teknologi dalam proses produksinya.

Selain itu, TRIS akan memperluas pemasaran dan meningkatkan penjualan produk-produk andalannya, seperti pakaian corporate (uniform) dan functional wear (pakaian olah raga dan pakaian kerja) dan meningkatkan kompetensi industri melalui pelatihan bersertifikasi untuk karyawan bekerja sama dengan instansi pemerintah (Balai Diklat Indonesia).

Penjualan bersih segmen ritel domestik meningkat sebesar 12,07%, di mana peningkatan kontribusi merek Jobb mencapai 12,48% dan merek Jack Nicklaus sebesar 9,63%. TRIS yang telah memiliki 191 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia akan merenovasi gerai dengan konsep baru serta fokus melakukan pengembangan bisnis secara online.

“Dengan adanya perubahan pola belanja konsumen yang mengarah ke online, TRIS beradaptasi dengan memperbaiki system inventory management, menambah channel marketplace, serta menambah tenaga kerja di tim online. Melalui berbagai strategi tersebut, terbukti penjualan di online naik sekitar 147% dan kami optimis kontribusi penjualan online terhadap total penjualan bisa lebih signifikan,” ungkap Santoso.

Dengan meraih laba bersih (unaudited) sebesar Rp5,11 miliar pada Semester I-2019 atau naik 34,35% dibandingkan dengan perolehan di periode yang sama 2018 sebesar Rp3,80 miliar. Pencapaian ini masih sejalan dengan target perusahaan di awal tahun 2019. “Melihat berbagai upaya yang dilakukan oleh TRIS, kami optimistis dapat mencapat target revenue meningkat 10% dan laba bersih 15%,” ujar Santoso.

Dari RUPLB ini, TRIS menetapkan perubahan susunan pengurus dalam perusahaan dengan menyetujui pengunduran diri dari Dina Achmad Sungkar (Direktur Independen Perseroan) dan Uung Tjahja Putra (Direktur Perseroan) dan mengangkat Widjaya Djohan sebagai direktur.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved