Financial Report zkumparan

Triwulan I PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp9,5 Triliun

PT PP (Persero) Tbk. mengantongi total kontrak baru Rp9,5 triliun pada Triwulan I tahun 2018. Sekretaris Perusahaan PTPP, Nugroho Agung Sanyoto, menjelaskan bahwa realisasi nilai kontrak baru (NKB) pada periode itu tumbuh 40% secara tahunan.

Pada periode yang sama tahun lalu, emiten berkode saham PTPP itu mengantongi kontrak baru Rp6,69 triliun. Nugroho mengungkapkan, proyek yang didapat perseroan pada Triwulan I tahun 2018 antara lain Bandara Syamsudin Noor Kalimantan Rp560 miliar, Hotel Mandalika Paramount Rp850 miliar, dan Acces Road Cisokan Rp387 miliar. Total NKB yang dikantongi sampai dengan Maret 2018 senilai Rp9,5 triliun.

Kontrak baru dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru tersebut dengan kontribusi Rp 5,3 triliun atau 55,5% dari total kontrak baru, disusul oleh Swasta sebesar Rp 3,6 triliun atau 37,5% dan APBN sebesar Rp 661 miliar (7%).

Sementara dari tipe pekerjaan, Gedung menyumbang 55,5%, Bandara 20,2%, dan Jalan & Jembatan sebesar 11,7%. Ketiganya merupakan tiga besar kontributor utama dari portofolio kontrak baru Perseroan di Kuartal I. Sisanya disumbangkan oleh Industri sebesar 6,1%, Minyak Bumi dan Gas 4,9%, Kereta Api 0,9% dan Pembangkit Tenaga Listrik 0,7%.

PTPP menyebut target perolehan kontrak baru Rp49,1 triliun pada 2018. Manajemen menyatakan akan menjaga kontribusi proyek baru dari pemerintah sebesar 25% pada tahun ini.Selain itu, PTPP menyebut akan lebih selektif dalam memilih kontrak. Perseroan menaikan batasan minimal nilai kontrak baru tiap proyek menjadi Rp300 miliar.

Untuk mendukung ekspansi bisnisnya, PTPP berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan dengan target sebesar Rp 3 triliun. Sebagian besar dana itu akan ditujukan untuk pembiayaan proyek-proyek infrastruktur akan yang dikerjakan perseroan.

Per tanggal 15 Maret 2018, lembaga rating Pefindo, menegaskan rating “A+” dengan Outlook Stabil kepada PTPP dan Obligasi Berkelanjutan. Rating ini mencerminkan posisi PTPP yang kuat di industri konstruksi nasional, sumber pendapatan yang terdiversifikasi, dan ukuran-ukuran proteksi arus kas yang di atas rata-rata.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved