Management Trends zkumparan

Kemenristek/BRIN & Kalbe Perkuat Hilirisasi Penelitian di Indonesia

PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) bekerja sama dengan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) menyelenggarakan program Ristek/BRIN Kalbe Science Awards (RKSA) 2021 sebagai upaya memperkuat hilirisasi penelitian di Indonesia.

Program RKSA 2021 merupakan program pemberian dana penelitian bagi para peneliti di Indonesia dengan tema kesehatan, farmasi, pangan fungsional, teknologi informasi atau life science. Dana penelitian akan diberikan kepada proposal terbaik yang telah dipilih oleh Dewan Juri RKSA 2021 dan diharapkan hasil penelitian tersebut dapat mencapai proses hilirisasi untuk menjadi produk atau layanan yang dapat dinikmati oleh masyarakat.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro, Ph.D mengatakan bahwa Indonesia harus bertransformasi, dari resource driven economy kepada innovation driven economy dimana percepatan pemulihan perekonomian nasional harus berbasis pemanfaatan teknologi, dan menjadikan Indonesia sebagai negara maju melalui pemanfaatan inovasi dan teknologi.

Menurutnya, kunci utama penguatan inovasi adalah melalui sinergi triple helix di mana peneliti, inovator, akademisi, dunia usaha maupun komunitas perekayasa teknologi dan pemerintah mendukung pelaksanaan riset serta menghasilkan produk inovasi yang secara bertahap menjadikan bangsa Indonesia dapat mandiri, terutama menghadapi dan mencegah meluasnya pandemi Covid-19 sekaligus memberikan solusi bagi berbagai masalah terutama di bidang kesehatan, ekonomi dan pendididikan.

Vidjongtius, Direktur PT Kalbe Farma Tbk juga menyampaikan RKSA atau Ristek BRIN Kalbe Science Awards merupakan hasil kolaborasi Kemenristek/BRIN dan Kalbe dalam meningkatkan hilirisasi penelitian di bidang kesehatan yang sekaligus memperkuat kolaborasi antara akademisi, industri, pemerintah dan komunitas penelitian lainnya. Hilirisasi penelitian akan turut berkontribusi positif dalam peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat dan peningkatan nilai ekonomi nasional.

Lalu, dr. Boenjamin Setiawan Ph.D, Pendiri PT Kalbe Farma Tbk mengatakan bahwa proses penelitian adalah menemukan suatu yang baru, oleh sebab itu, ketika penelitian sudah melalui proses invensi dan inovasi, yang terpenting kemudian adalah proses hilirisasi atau komersialisasi. Pada unsur hilirisasi inilah, unsur bisnis atau perusahaan memegang peranan penting agar penelitian yang dilakukan oleh para akademisi dapat dinikmati secara nyata oleh masyarakat. Pemerintah sebagai pemegang kebijakan juga berperan penting dalam memperlancar proses penelitian di Indonesia.

Pre Agusta, Direktur R & D PT Kalbe Farma Tbk, yang juga mewakili panitia RKSA 2021 menjelaskan mengenai proses penyelenggaraan RKSA 2021 akan melalui beberapa tahap, yakni tahap penerimaan proposal penelitian Januari – April 2021, kemudian masa penilaian proposal Mei – Juni 2021.

Tahap berikutnya adalah presentasi proposal penelitian terpilih pada Agustus 2021, dan pengumuman proposal penelitian yang akan menerima dana penelitian pada September 2021. Kemudian selama setahun penelitian akan melalui proses monitoring dan evaluasi oleh dewan juri RKSA 2021.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved