Head of Marketing & Promotion Apartemen Victoria Square Ferawaty Tanu Setiawan (kanan) berbincang dengan calon pembeli di Booth Victoria Square Hall B dalam Indonesia Property Expo (IPEX) 2018 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (3/2).

PT Primer Eka Properti, konsorsium pengembang Pulan Intan dan Terry Palmer Group, tawarkan apartemen siap huni Victoria Square di koridor Jalan Gatot Subroto dengan cicilan Rp 1,7 jutaan per bulan.

Menurut Ferawaty Tanu Setiawan, Head of Marketing & Promotion Apartemen Victoria Square, cicilannya setara dengan harga sewa kamar kos Rp 1,7 jutaan per bulan sesuai syarat dan ketentuan. Konsumen langsung memiliki atau dapat menempati apartemen setelah pembayaran uang muka 5 persen dari harga hunian.

Victoria Square merupakan pionir kawasan hunian terpadu (citywalk, office, retail) di koridor strategis Gatot Subroto. Dikembangkan secara bertahap tiga menara (tower) setinggi 20 lantai di lahan sekitar 2,5 hektar.

Total unit di menara pertama, Valencia 832 unit terdiri dari 790 hunian, 12 ruko dan 30 kios di lantai satu dan dua. Hunian tipe 2 kamar berukuran semigross 37,21 m2 dan 3 kamar (59,93 m2), dipasarkan mulai Rp 500 juta- Rp 900 juta.

Saat ini, proses serah terima unit sedang berlangsung dan developer komit untuk menyelesaikan proses hand over dalam jangka waktu 3 tahun, mengingat mayoritas hunian telah ditempati dan pemilik unit komersial telah menjalankan aktivitas usahanya.

Fera menambahkan, Victoria Square bekerjasama dengan Coldwell Banker Commercial Indonesia sebagai building managemet untuk menjamin kualitas bangunan dan menjaga nilai investasi properti.

Konsep hunian Victoria Square “Your Home, Your One Stop Living” sesuai dengan kebutuhan kaum milenial dimana para penghuni dapat tinggal dengan privasi terjaga menggunakan access card, bersantai dengan keluarga, berolahraga memanfaatkan fasilitas – children’s playground, swimming pool, gym, bbq area, jogging track – atau menjalankan aktivitas bisnis, menjamu relasi di function room dalam satu kawasan terpadu dengan tenaga security yang siap 24 jam.

“Penghuni tidak hanya diuntungkan dari kenaikan harga lahan dan jual properti (capital gain) maupun sewanya (yield) yang bergerak naik sejalan dengan pertumbuhan infrastruktur yang dilakukan pemerintah. Namun, juga mendukung gaya hidup praktis dan kaum milenial” tutur Fera.